Kamis, 28 November 2013 09:11:00

Pilgubri, Annas Maamun - Andi Diprediksi Menang

Annas-Andi. (net)
riauone.com, Pekanbaru, Riau - Berdasarkan guliran yang berlangsung pada putaran pertama, maka diprediksi pasangan Nomor Urut 2 Annas-Andi sedikit lebih kuat daripada pasangan nomor urut 1 Herman-Agus. Pandangan kuat itu dinilai dari elaborasi individual. Bila di review dari sejarahnya, Sosok Annas Maamun sendiri dibesarkan dari lingkungan orang yang berpengaruh.

“Dia (Annas,red) dibesarkan dari lingkungan orang-orang yang berpengaruh, seperti lingkungan sosial, politik, organisasi formal, serta jabatan sebagai mantan Ketua DPRD dari Rokan Hilir dan Bupati Rokan Hilir, sehingga pemahaman serta pengalaman dalam memenangkan pilgubri esok sudah sangat matang, lingkungan politik yang mengajarkannya untuk itu,“ Kata Pengamat Politik, Saiman Pakpahan, Rabu (27/11) kemarin

Pandangan lain juga terlihat dari partai, bila dilihat dari kacamata politik, perahu partai yang diusung annas ini yakni partai golkar, kata saiman, adalah partai yang besar dan cukup mapan. Mapan yang dimaksud saiman disini adalah mapan dalam usia yang relatif cukup lama.

“Partai golkar ini partai besar, dan orang-orang dalam partai golkar juga punya jam terbang yang cukup tinggi, bila dilihat dari pendidikan politik serta cara berpikir,“ Ulasnya  

Tidak hanya itu, partai golkar juga tersebar hampir diseluruh kabupaten/kota se-Riau, dimana sebutnya lagi, kader-kadernya duduk sebagai bupati.

“Dari peta politik ini bisa terlihat, secara level, mesin cukup signifikan dalam memobilisasi sumber daya yang ada di birokrasi kabupaten/kota, dimana kita tahu, seluruh kabupaten riau hampir rata-rata yang duduk adalah kader dari partai golkar,“ Ungkapnya.

Sementara itu, kata Dosen Fisip Universitas Riau (UR) ini juga menilai, sosok lawan dari Annas yakni Herman Abdullah. Menurutnya, herman abdullah sendiri besar dari lingkungan pamong yang banyak menekankan urusan administratif prosedural, dimana proses itu di manajemen sedemikian rupa. 

“Sentuhan herman abdullah ini tidak dirasakan publik, lebih bersifat konstituen,“ Paparnya.

Tidak cukup sampai disitu, saiman juga menambahkan, meski saat ini herman di dukung oleh dua partai yang besar, hal tersebut belum tentu berpengaruh. Karena sebutnya lagi, realitas yang terjadi idiologi punya pandangan yang berbeda dengan partai.

“Bila di level nasional intruksi dari Partai Demokrat dan PAN (Partai Amanat Nasional) memutuskan berkoalisi dengan herman, kita tidak tahu, apakah level dibawah itu secara teknis tunduk dengan intruksi itu atau tidak. Inilah yang menentukan partai itu konsisten atau tidaknya,“ Tutupnya.(R24/roc)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified