DUMAI, RIAU, - Jumpa pisah General Manager (GM) PT Pertamina (Persero) Refeneri Unit (RU) II Dumai di Sasana Suka Komplek Perumahan Bukit Datuk Dumai kemarin diharakan memberikan harapan baru untuk Kota Dumai.

 

Sebagaimana diketahui selama ini perusahaan Migas tersebut belum sepenuh-nya berkontribusi untuk daerah dimana Pertamina itu beroperasi, yakni di Kota Dumai. Dampak bahaya yang dihasilkan perusahaan Migas tersebut kepada warga Dumai sangat nyata, pasalanya kilang minyak Pertamina RU II Dumai itu hanya di batasi tembok, artinya jika terjadi ledakan warga setempat lebih dulu menjadi korban karena memang perumahan karyawan Pertamina jauh dari kilang yakni di Bukit Datuk.

 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai DR H Said Mustafa dan anggota Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Dumai serta  sejumlah tokoh masyarakat, ketua MUI Dumai Lukman Syarif, mantan Ketua DPRD Dumai Zsainal Efendy dan sejumlah undangan lainnya hadir dalam acara tersebut.

 

GM PT Pertamina RU II Dumai yang lama Afdal Martha  mendapat promosi pindah ke PT Pertamina RU VI Balongan, sedangkan GM Pertamina RU II Dumai Mahendrata Sudirja sebelumnya menjabat GM PT Pertamina RU III Palembang Sumatera Selatan

 

Mantan GM PT Pertamina RU II Dumai Afdal Martha yang tampil bersama isteri di depan podium pamit dan mohon maaf kepada masyarakat Dumai serta kepada segenap karyawan PT Pertamina RU  Dumai.

 

Dia mengaku selama lima (5) tahun bertugas di PT Pertamina RU II Dumai  banyak pengalaman dan pelajaran yang diperoleh. “Banyak pelajaran yang saya dapat selama bertugas di bumi Melayu ini. Jika ada kekurangan selama bertugas di Dumai mohon dimaafkan. Mohon didoakan agar sembari minta agar kehadiran GM PT Pertamina RU II Dumai yang baru memberi kontribusi kepada masyarakat Dumai.

 

Sementara GM PT Pertamina RU II Dumai Mahendrata Sudirja menjelaskan bahwa tugas yang  diemban adalah amanah yang diberikan perusahaan. Dengan demikian, pihaknya mengaku akan tetap belajar dan adaptasi dengan lingkungan. ”Saya tetap melanjutkan. Program yang sudah  dirintis akan dilanjutkan,” katanya.

 

Sekretaris Daerah Kota Dumai DR H Said Mustafa Msi menyampaikan permohonan maaf dari Walikota Dumai maupun Wakil Walikota Dumai yang tidak dapat hadir pada acara pisah sambut GM PT Pertaminja RU II Dumai. “Tugas beliau sangat padat, “ jelasnya

 

Sekdako Dumai menjelaskan mutasi pejabat merupakan hal biasa. Baik di pemerintahan dan perusahaan mutasi merupakan penyegaran dan biasa dilakukan. Namun dalam kesempatan itu, Said Mustafa berharap perusahaan di kota Dumai termasuk PT Pertamina RU II Dumai  memberi konstribusi positif kepada masyarakat.

 

“Dengan kehadiran GM PT Pertamina RU II Dumai semoga hubungan dengan perusahaan, masyarakat dan Forkopimda serta pemerintah berjalan dengan baik. Semoga kehadiran perusahaan di daerah ini memberikan konstribusi bagi masyarakat,” pintanya. (nly/zar).