riauone.com, Pekanbaru, Riau - Pemprov Riau sedang mengupayakan BUMD digandeng Pertamina untuk mengelola Blok Siak. Pembahasan masalah tersebut langsung dipimpin Pejabat Gubri Djoherman Djohan.

Rapat kecil membahas langkah Pemprov Riau untuk mendapat bagian pengelolaan ladang minyak Blok Siak, Selasa (3/12/13). Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat, seperti Kepala Biro Adminitrasi Ekonomi Syahrial Abdi dan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas formulasi kerja sama dengan Pertamina terkait rencana pengelolaan Blok Siak dengan Pertamina. Opsi yang mengemuka dengan sistem buisnes to buisnes. 

Berbicara buisnes to buisnes, artinya lebih pada pemberian penyertaan modal. Dimana nantinya, akan ada bicara keuntungan, antara Pertamina mau pun Pemprov dalam hal ini PT Riau Petroleum dengan melibatkan empat daerah lainnya, seperti Bengkalis, Kampar, Rohul dan Rohil.

"Tinggal menyiapkan fomulasinya saja lagi. Kalau b to b kita bicarakan saham. Ini akan ada penyertaan modal nantinya," kata Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Syahrial Abdi kepada wartawan usai petemuan, Selasa (3/12/13). Nantinya akan kembali dibahas seperti apa langkah dan sistem pembagiannya. Pemprov Riau yang tak memiliki wilayah tentu juga mempertimbangkan daerah yang di eksplorasi. Tetapi juga Pemprov melalui Riau Petroleum juga memiliki peran dalam pengelolaan Blok Siak itu nantinya. 

Formulasi yang sedang dipersiapkan tersebut, akan dibawa ke Jakarta. Rencananya, hari ini Syahrial juga akan membawa hasil formulasi langsung ke Kementarian ESDM. 

Hal itu sekaligus untuk mencocokan jadwal rencana pertemuan pertemuan Pemprov Riau yang dipimpin Pj Gubri Djohermansyah Djohan dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 11 atau 12 Desember mendatang.(rtc)