riauone.com, Pekanbaru, Riau - Pengamat politik memandang miris nasib R Mambang Mit. Kendati telah menjadi Plt Gubri, tetap "diremehkan" bawahannya. Direktur Eksekutif Badan Advokasi Publik, Rawa El Amady mengaku miris dan prihatin melihat Raja Mambang Mit.

Betapa tidak, meski kini telah menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), tetapi sejumlah bawahannya yang rata-rata pejabat eselon II tidak mengambil peduli. Dengan kata lain, Mambang  diremehkan bawahannya.

Tengok saja setiap sidang Gubernur Riau (Gubri) nonaktif Rusli Zainal (RZ), beberapa Kepala Dinas, Kepala Biro, maupun Kapala Badan selalu tampak hadir di ruangan sidang. Ini membuktikan mereka tetap loyal, meski pimpinan mereka kini sudah berganti dengan Mambang Mit.

"Mengapa begitu? Pertama, semua bawahannya sekarang adalah kroni besarnya Rusli. Jadi sudah pasti melakukan perlawanan dengan tidak menghargai Mambang Mit," kata Rawa Jumat (15/11).

Kedua, menurut pengamatan Rawa, Mambang bukan leader (pemimpin) tapi dia adalah birokrat karir yang menjalankan kepemimpinan secara delegatif tetapi tanpa kontrol. "Jadi, ya, wajar aja dia diabaikan bawahannya," ucapnya.

Ketiga, imbuhnya, Mambang sebenarnya merupakan bagian dari "gerbong pemerintahan" sekarang, yang ketika Rusli bermasalah, secara otomatis mantan Ketua DPD Partai Demokrat Riau ini lah yang menggantikannya.

Dari catatan riauterkinicom, ada beberapa peristiwa yang menunjukkan Mambang "dicuek"-in bawahannya. Mambang pernah "diusir" Satpol PP ketika Sekdaprov Riau waktu Wan Syamsir Yus akan melantik sejumlah pejabat eselon. I dan II.

Setelah itu, dua kali mutasi pejabat di lingkungan Setdaprov Riau, Mambang Mit tidak pernah dilibatkan, apakah lagi diminta melantiknya. Kedua prosesi pelantikan ini dilakukan Setdaprov Riau, Zaini Ismail atas perintah Rusli Zainal.

Ironisnya, penyusunan nama-nama pejabat yang akan dimutasi dilakukan Gubernur Riau dua periode ini di balik jeruji Rutan Kelas IIb Sialang Bungkuk, Pekanbaru.(rtc/roc)