• Home
  • Riau Raya
  • Polres Dumai Selidiki Kasus Kebakaran Maut di Cafe Green
Kamis, 07 November 2013 09:44:00

Polres Dumai Selidiki Kasus Kebakaran Maut di Cafe Green

ilustrasi.
riauone.com, Dumai, Riau - Polisi saat ini masih mendalami kasus  kebakaran maut  Green Cafe di Jalan Ombak Kelurahan Rimba Sekampung. Karena dalam pristiwa ini, selain menimbulkan kerugian yang mencapai ratusan juta juga menelan korban jiwa. 

Kapolres Dumai, AKBP Yudi Kurniawan ketika dikonfirmasi,  Rabu (6/11/13) mengaku masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Pengumpulan informasi ini nantinya akan digunakan untuk menyimpulkan dari mana datang api yang membakar tempat usaha tersebut. 

"Anggota kita masih melakukan pendalam atas peristiwa tragis ini. Sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangannya. Sedangkan untuk Green Resto and Cafe itu sendiri saat peristiwa kebakaran berlangsung keadaan tutup alias tidak membuka usahanya," urai Yudi Kurniawan. 

Sedangkan untuk korban jiwa dalam kejadiaan naas ini, kata dia, berjumlah 3 orang yang merupakan satu keluarga. Adapun nama-nama dari korban sendiri diantaranya, Hot Madia Boru Siahaan, Max dan Ari anaknya yang masih kelas satu SD tersebut. 

"Korban ini satu keluarga, korban ditemukan dalam konisi terbakar dikamarnya," ungkap Yudi Kurniawan. 

Sedangkan Max dan anaknya Ari, lanjut dia, kedua korban ini meregang nyawa saat dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. 

"Tubuh bapak sama anaknya sudah lemas waktu di tolong oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran dan dibantu masyarakat untuk dilarikan ke rumah sakit. Di dalam perjalan akhirnya kedua korban menghembuskan nafas terakhir," kata Kapolres Dumai. 

Sementara informasi yang berhasil dirangkum di lokasi kejadian pada malam kemarin dari salah seorang pelanggan karaoke bernama Lin mengatakan, bahwa ketiga korban tersebut adalah sepasang suami istri dan anaknya yang baru duduk di kelas 1 SD. 

Dikatakan Lin, sebelum kejadian, dirinya sedang berada di halaman cafe bersama Hotma, si pemilik cafe. "Ketika itu kami sedang membicarakan penyanyi yang akan bekerja. Tidak lama kemudian, tercium bau seperti karet terbakar dari pinggir sungai," ujar Lin. 

"Setelah diperiksa, tiba-tiba kami melihat di sisi sebelahnya lagi terlihat api menjalar. Lantas si pemilik (Hotma) berlari menuju kamarnya yang berada di pojok itu dengan bekal sebuah meja untuk," lanjut Lin lagi sambil menunjuk ke arah tempat ditemukannya 3 mayat. 

Dikatakan Lin, meskipun pihaknya sudah melarangnya, namun Hotma tidak mendengarkan lantas masuk ke arah kobaran api itu untuk menyelamatkan anak dan suaminya yang sedang berada di kamar. "Dari situlah satu keluarga ini ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di dalam kamaranya," pungkasnya.((rtc/roc).
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified