• Home
  • Riau Raya
  • Prokes Diterapkan, Pilkada Meranti Sukses dan Masyarakat Sehat
Selasa, 22 Desember 2020 07:19:00

Prokes Diterapkan, Pilkada Meranti Sukses dan Masyarakat Sehat

Helat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serantak baru saja usai. Kali ini, pesta demokrasi lima tahunan itu digelar di tengah pandemi Covid-19. Banyak prosedur dan aturan yang harus dijalani, baik pihak penyelenggara, maupun masyarakat selaku pemilih. Kondisi itu terjadi di seluruh daerah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada.

Laporan : Pauzi - Kepulauan Meranti.  pauzi@riauone.com

ADALAH Muhamad Hamdan (56), warga Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dia salah seorang yang punya hak suara untuk memilih pemimpin terbaik bagi daerahnya. 

Tukang jahit yang merupakan ayah dari 7 (tujuh) anak itu mengaku, sangat berhati-hati takut tertular Covid-19. Makanya, dalam melaksanan proses pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS), dirinya telah mengikuti aturan Protokol Kesehatan (prokes). Ia memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki bilik suara, menjaga jarak dan menggunakan sarung tangan sekali pakai.

Kata dia, suasana Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19, memang terlihat berbeda dari yang telah lalu. Jika sebelumnya euforia masyarakat cukup tinggi, bahkan anak-anak ikut berdatangan ke TPS sekedar melihat jalannya pesta demokrasi, kali ini lokasi TPS tampak lebih lengang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti, Riau, Abu Hamid SPd mengatakan, tantangan melaksanakan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 memang berat. Sebab, penyelenggara dituntut untuk bisa menjalankan seluruh tahapan secara efektif. Tentunya dengan kondisi tetap sehat dan selamat.

"Keselamatan dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama. Jadi, dalam proses penyelenggaraan, terutama pemungutan suara harus betul-betul sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," kata Abu Hamid, baru-baru.

Sesuai prinsip, sebut dia, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 tidak ada yang berubah. Hanya saja, harus memperhatikan masalah protokol kesehatan, baik pihak penyelenggara, peserta, maupun pemilih.

Seluruh TPS diwajibkan menyediakan hand sanitizer, hingga fasilitas mencuci tangan. Setiap masyarakat akan memberikan suaranya, terlebih dahulu harus mencuci tangan, begitu. juga sesudahnya. 

Di TPS, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan pengaturan jarak bagi pemilih. Mereka yang datang mencoblos dicek suhu tubuhnya dan diberi sarung tangan plastik. Bila suhu tubuh normal, pemilih diarahkan menaruh surat undangan yang telah dibawa dari rumah masing-masing ke tempat pendaftaran.

Sementara itu, para petugas KPPS mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, masker, sarung tangan hingga face shield.

Usai memberikan hak suaranya, dijari pemilih ditetesi tinta oleh petugas. Metode ini dimaksudkan untuk menghindari penularan Covid-19.

"Saat keluar, pemilih kita minta untuk mencuci tangan kembali. Jadi, memang protokol kesehatan kita terapkan secara ketat," tegas Abu.

Pihak panitia juga memberikan kelonggaran bagi pemilih yang tidak sempat datang ke TPS pada waktu sesuai undangan, karena ada alasan tertentu. Pemilih diperbolehkan untuk menyalurkan hak pilihnya, selama waktu pencoblosan masih tersedia.

"Kita juga melakukan upaya jemput bola bagi warga yang sakit dengan mendatangi rumah yang bersangkutan. Ini dilakukan untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih," jelasnya.

Komisioner KPU Kepulauan Meranti Bidang Parmas dan SDM, Hanafi SSos mengatakan, pencapaian yang luar biasa tentunya tidak terlepas dari sinergi semua pihak. Kondisi ini dinilai cukup unik karena kontroversi penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi.

Pihaknya pun mengapresiasi kinerja seluruh jajaran yang telah bersusah payah mempersiapkan segala sesuatunya di TPS, agar Pilkada tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

"Semuanya tidak terlepas dari sinergi semua pihak, termasuk ditopang oleh tingkat kesadaran masyarakat yang semakin membaik. Ini membuktikan bahwa Pilkada saat pandemi bisa terlaksana dengan lancar dan sukses. Tentunya, didukung dengan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Hanafi. (*).

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Ketat, Setahun ditutup Inilah Syarat Bioskop Dibuka Kembali

    RIAU, PEKANBARU - Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan (Satgas) COVID-19 Riau mengizinkan bisnis bioskop untuk buka kembali, setelah ditutup selama setahun akibat pandemi. Ada

  • 4 tahun lalu

    Mes & Sejumlah Tempat di Perawang Siak Disemprot Disinfektan, Usai Karyawan di Nyatakan Covid 19

    RIAUONE.COM,SIAK- Mess PT Truba dan sejumlah tempat di Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak disemprot disinfektan secara

  • 5 tahun lalu

    Mewabah Kasus Infeksi Virus Corona Covid-19 di Korsel Naik

    KORSEL, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) melaporkan 15 kasus baru virus Corona baru yang dikonfirmasi pada Rabu (19/2/2020). Angka ini meningkat 50 persen, termasuk sedikitnya 11

  • 9 tahun lalu

    Hanya Dua Pasangan Calon Bupati Mendaftar, KPU Meranti Revisi Anggaran Pilkada Serentak

    SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti merevisi kembali anggaran untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2015. Hal
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified