Kamis, 22 Juli 2021 22:33:00
Prokes dan PPKM Efektif Berkat Kerja Ekstra Satgas
Kegigihan dan kerja ekstra tim gabungan satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dalam menjalankan tugas patut diacungkan jempol. Masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes), terutama selama masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlangsung.
Laporan : Pauzi - Kepulauan Meranti
SECARA rutin, tim Satgas Kepulauan Meranti melakukan giat untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi prokes selama masa pandemi Covid-19. Bahkan, selama masa PPKM pun terlihat tertibnya warga. Meskipun, daerah ini tidak termasuk kategori darurat.
Terutama di pelabuhan Tanjungharapan, Selatpanjang, pemberlakukan sertifikat vaksin maupun rapid antigen bagi calon penumpang angkutan laut tetap diikuti dengan baik oleh warga. Walaupun diawalnya sedikit terjadi pro dan kontra, karena belum disosialisasikan secara merata.
Seperti diakui Iwan, salah seorang warga. Dia awalnya agak bingung dengan pemberlakukan syarat keberangkatan harus menunjukkan sertifikat vaksin atau rapid antigen. Namun, setelah adanya sosialiasi di berbagai media sosial, ia akhirnya paham akan hal tersebut.
"Kami awalnya agak terkejut, karena mendadak diberlakukan. Setelah dijelaskan baru kami paham. Di satu sisi kita semua harus mengikutinya. Sebab, ini dibuat pemerintah untuk kebaikan bersama. Supaya kita semua sehat dan terhindar dari jangkitan virus corona," ungkapnya.
Terkait pemberlakukan syarat keberangkatan itu, Kepala Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Suharto menjelaskan pemberlakukan kebijakan tersebut sesuai hasil rapat bersama setelah adanya surat edaran pemerintah pusat, serta gubernur Riau selama masa PPKM darurat.
Untuk semua jenis kapal penumpang, kata dia, diberlakukan hal serupa. Bahkan, termasuk kapten dan ABK kargo yang berlayar dari pulau Jawa ke Selatpanjang, yang diharuskan swab ataupun rapid antigen.
"Ini sesuai anjuran pemerintah. Jadi, kita harapkan masyarakat bisa mengikutinya. Karena, jelas ini bertujuan untuk menjaga kita semua dan untuk kebaikan bersama," ucapnya.
Kapolres, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk, yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti, mengatakan bahwa dalam melaksanakan giat yang berkaitan dengan penerapan prokes 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) dan PPKM, aparat senantiasa ditekankan agar mengedepankan sopan, santun, dan humanis namun tegas.
"Warga yang melanggar prokes tetap di sanksi. Namun, personel tetap dengan cara sopan santun dan humanis. Ada yang ditegur, tertulis, maupun sanksi sosial lainnya berupa membaca ayat pendek dan push up. Intinya, kita ingin masyarakat sadar sepenuhnya menerapkan prokes selama masa pandemi," tuturnya.
Kapolres menyinggung kegiatan partoli pada malam takbir hari raya Idul Adha pada Senin (19/7/2021). Giat itu bertujuan untuk mengawasi mobilitas masyarakat agar disiplin protokol kesehatan.
Sebab, kata dia, ramainya aktivitas masyarakat menyambut Lebaran, salah satunya di pusat perbelanjaan, berpotensi menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Giat patroli bersama ini adalah wujud sinergitas TNI-Polri, serta instansi terkait untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Imbauan prokes disampaikan di tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan," tutur Eko.
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhamad Adil SH, sebelumnya telah membuat kebijakan melalui hasil rapat bersama bahwa salat Idul Adha dibolehkan secara berjemaah dengan penerapan prokes yang ketat. Hal itu mengingat, daerah ini berstatus zona kuning.
Tidak hanya itu saja, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah juga kembali dibuka. Namun semua satuan pendidikan, terutama guru dan siswa harus secara konsisten menerapkan disiplin prokes.
"Prokes, jika diterapkan secara konsisten bisa menghindari kita dari tertular virus corona. Begitu juga dengan para guru dan siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung, harus disiplin prokes," imbaunya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhamad Fahri, menyampaikan untuk update data per 21 Juli 2021, ada sebanyak kasus positif 1.251 orang. Diisolasi mandiri di BLK 446 orang, isolasi RSUD 265 orang, dan isolasi tempat lainnya 540 orang.
"Kasus positif yang masih di rawat 125 orang. Selesai isolasi atau sembuh 1.091 orang. Pasien positif yang meninggal dunia 35 orang, dan 19 orang suspek," ungkapnya.
Selanjutnya, spesimen untuk jumlah pasien diperiksa 3.274 orang. Swab dalam proses pemeriksaan sebanyak 14 orang. Kasus positif dari hasil swab sebanyak 136, dan negatif 1.316 orang.
Sedangkan total kontak erat sebanyak 3.398 orang. Kontak erat yang isolasi mandiri di rumah berjumlah 3.350 orang, dan isolasi di BLK 5 orang. Status yang di isolasi 116 orang dan selesai isolasi 3.255 orang.
Untuk suspek sebanyak 1.656 orang. Diisolasi mandiri di rumah berjumlah 1.292 orang. Diisolasi di RSUD 285 orang, dan tempat lainnya 79 orang. Status di isolasi ada 9 orang.
"Penambahan kasus positif sebanyak 14 orang. Kasus yang sembuh satu orang, dan positif meninggal 1 orang. Kita berharap masyarakat tetap mematuhi prokes untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti," beber Fahri.
Adapun sebaran kasus positif berdasarkan update data terkini Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, antara lain; 30 yang diisolasi di BLK, 25 orang dirawat di RSUD Selatpanjang, isolasi mandiri di rumah berjumlah 4 orang, dan positif yang dirawat luar Meranti 9 orang.
Berikutnya yang mendapat perawatan di Tanjung Samak berjumlah 16 orang, Puskesmas Teluk belitung sebanyak 16 orang, di Puskesmas Alai 11 orang, perawatan RS luar Meranti 2 orang, Puskesmas Anak Setatah 9 orang, dan Puskesmas Bandul 3 orang.***