Rabu, 31 Juli 2013 11:37:00
Protes Status Sekolah, Massa AMMP-SMAN 1 Tembilahan Jemur Pejabat Disdik
rtc
riauone.com Tembilahan, Inhil, Riau - Ratusan massa Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli SMAN 1 Tembilahan Kota (AMMP-SMAN 1 Tembilahan Kota), Selasa (30/7/13) kembali turun ke jalan menuntut penghapusan SMA Indra Praja.
Aksi kali ini makin massif, karena diikuti lebih ramai kalangan alumni. Bahkan, massa sempat melakukan aksi pemblokiran jalan dan pembakaran ban di badan jalan. Tampak juga baleho Bupati Inhil dicoret-coret dan dirusak.
"Kami tetap menuntut SMAN 1 Tembilahan Kota dipertahankan, karena SMAN Indra Praja tidak terdaftar di Disdik Provinsi Riau dan Kemendikbud," teriak seorang orator.
Massa kemudian bergerak ke kantor Dinas Pendidikan untuk menanyakan mengenai kejelasan nasib mereka tersebut. Kedatangan mereka disambut Kadisdik Inhil, H Fauzar dan beberapa pejabat lainnya. Para pejabat ini sempat dijemur sekitar satu jam di depan kantor Disdik Inhil oleh massa.
Saat itu Kadisdik Inhil, Fauzar menyatakan, akan memperjuangkan tuntutan tersebut dan membicarakannya dengan Bupati Inhil. Saat itu disebutkan, SMA Indra Praja memiliki legalitas, namun ia tidak dapat dengan tegas menyebutkan bukti legalitasnya.
Dari Disdik Inhil, massa kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Inhil. Kedatangan mereka disambut anggota DPRD Inhil, M Arfah dan Surya Lesmana. Massa terus menekan agar saat itu ada keputusan dari Disdik Inhil mengenai nasib mereka.
Akhirnya, Disdik Inhil menyepakati poin yang dituntut massa AMMP-SMAN 1. Termasuk segera memproses penggantian Kepala SMAN 1 (juga Kepala SMA Indra Praja), Yusnan Arjoyo.
"Pelaksanaan administrasi dikembalikan kepada SMAN 1 Tembilahan Kota, semua guru dikembalikan ke SMAN 1 dan mengganti Kepala SMAN 1," ujar Kadisdik Inhil, H Fauzar saat membacakan pernyataannya terkait tuntutan massa ini. Hal ini tentu saja disambut sorak kegembiraan massa. Mereka kemudian bubar dengan tertib meninggalkan gedung DPRD Inhil.(zar/rtc)
Share
Komentar