• Home
  • Riau Raya
  • Provinsi Riau Jadi Provinsi Pertama Laksanakan Gerakan Wakaf Nasional Se Sumatera
Sabtu, 26 Juni 2021 14:57:00

Provinsi Riau Jadi Provinsi Pertama Laksanakan Gerakan Wakaf Nasional Se Sumatera

PEKANBARU- Provinsi Riau direncanakan akan menjadi Provinsi pertama di Sumatera yang melaksanakan gerakan wakaf nasional se Sumatera, yang direncanakan akan digelar pada kegiatan Festival Ekonomi Syariah Bulan Agustus mendatang.

Deputi Bank Indonesia (BI), Asral Mashuri menjelaskan, rencananya pada hari Jumat tanggal 13 Agustus tepat hari keempat Festival Syariah akan diadakan gerakan sadar wakaf. Dimana gerakan sadar wakaf ini nanti hanya dilakukan pada hari Jum'at tanggal 13 Agustus mendatang.

"Rencananya kita akan menggas Riau sebagai provinsi pertama menggerakkan gerakan wakaf se Sumatera", jelas Deputi Bank Indonesia (BI), Asral Mashuri dalam rapat Gerakan Wakaf Provinsi Riau, di Ruang Rapat Pj Sekdaprov Riau, Menara Lancang Kuning, Jum'at (25/06/2021).

Ia juga menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Riau Syamsuar, BI Riau ingin melihat sejauh mana partisipasi masyarakat Riau dalam kegiatan wakaf ini.

"Nanti pada tanggal 13 Agustus kami berencana untuk menjalankan Gerakan Wakaf Nasional yang dimulai dari Riau tapi harus ada road untuk Wakaf ini pak", jelasnya.

Asral Mashuri menerangkan, rencananya gerakan sadar wakaf ini pihaknya telah sudah bekerjasama dengan beberapa lembaga, dan seluruh masjid yang ada di Pekanbaru akan khutbah Jumat dengan materi yang sama yaitu wakaf.

Sebutnya, gerakan ini memang Riau berwakaf tetapi karena dilakukan dalam Festival Ekonomi Syarat nya sumatera maka akan diberikan pengumuman kepada seluruh Provinsi, dari Aceh sampai Lampung untuk melakukan hal yang sama. Gerakan ini nanti akan menggabungkan untuk Sumatera berwakaf.

"Nanti rencana kami juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat Riau secara masif terkait kegiatan ini," tuturnya.

Kemudian menurutnya, dalam Festival Syariah tersebut nantinya juga akan mengajak kaum milenial sebagai generasi penerus untuk mengikuti gerakan sadar wakaf ini.

"Dan untuk kaum milenial dengan pesan Wakaf itu mudah tidak perlu kaya dengan lima ribu bisa berwakaf. Dimana nanti kita akan menggunakan teknologi digital, kita gunakan infrastrukturnya BSI", jelasnya.

"Nanti akan ada semacam literasi bahwa kalau kita berzakat maka pertama itu wajib dan itu konsumtif dan hanya sekali saja didapat. Tetapi kalau infak dan sedekah juga sekali karena konsumtif, dan berbeda dengan wakaf ini meskipun dia sunnah, itu berkali kali sepanjang hidup,wakafnya itu bermanfaat. Kita ikuti kaidah secara syar'i paham pokoknya sedekah bermanfaat dan tentunya berkali kali sepanjang air mengalir, maka itu yang ingin kita sampaikan pesan kepada para milenial", tuturnya. (mcr/jar).

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified