riauone.com, Pekanbaru, Riau - Guna mempercepat realisasi proyek pembangunan jalan tol Sumatera, gubernur se-Sumatera menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas masalah tersebut, selain dihadiri para gubernur se-Sumatera, Rakor yang digelar di Hotel Labersa, Kampar, tanggal 16-18 tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum se wilayah Sumatra dan perwakilan Badan Pengelola Jalan Tol.

Rakor kali ini memang membahas percepatan Perpres untuk pembuatan jalan tol trans Sumatra tersebut. Apalagi realisasi dari rencana pembangunan jalan tol Sumatera sudah sangat ditunggu masyarakat untuk membangun konektivitas daerah. Untuk itu, diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah (pemda) se-Sumatera.

Menurut Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) Djohermansyah Johan, Rakor ini bertujuan untuk mencari regulasi serta rekomendasi bagi pusat. “Ini momentum yang harus dimanfaatkan untuk mewujudkan perkembangan Sumatera. Format inilah yang sedang dibahas, dan kita mengharapkan konektifitas ini harus jadi kenyataan. Tapi dibutuhkan sinergitas antara kepala daerah di Sumatera ini, memang harus melibatkan Pemda, PU dan BUMN serta masyarakat,” ujarnya.

Ia menilai kalau Pulau Sumatera ini akan terus tumbuh dan berkembang, baik jasa maupun SDM yang ada tetap saja ada hambatan. Seperti diceritakannya hambatan tersebut adalah regulasi, teknis, soal pembebasan lahan, tidak berminatnya investor.

Kehadirab Kementerian BUMN, diharapkan membuahkan saran rekomendasi agar keluar dari ketertinggalan. Selain itu juga perlu dicarikan regulasi digesa. Demikian pula dengan payung hukumnya. Semua harus dicari, mulai terobosan, Perpres, sharing dana daerah, jadi tidak mengandalkan BUMN saja,” tambahnya.(rbc/roc/dsc)