• Home
  • Riau Raya
  • Pusat Berencana Kembali Anggarkan Rp100 M untuk Bandara Dumai
Kamis, 27 Desember 2012 17:03:00

Pusat Berencana Kembali Anggarkan Rp100 M untuk Bandara Dumai


DUMAI (riauone) - Setelah tahun 2012 pusat menarik kembali anggaran APBN perbaikan Bandara Pinang Kampai Dumai, tahun 2013 pusat kembali akan menganggarkannya, nilainya Rp100 miliar.

Di tahun 2012, dianggarkan  dana perbaikan run way (landasan pacu) sekitar Rp40 miliar, hanya saja karena pada waktu itu status bandara pinang kampai Dumai tidak jelas, maka pusat kembali menarik dana untuk perbaikan Bandara tersebut.

Status Bandara Pinang Kampai Dumai hanya diserahkan oleh PT Pertamina sebatas operasionalnya saja, sedangkan aset dan status kepemlikan Bandara Pinang Kampai masih tidak jelas, karenanya pusat masih ragu-ragu ketika Pemko Dumai memohonkan dana APBN untuk perbaikan Bandara itu.

Kadishub Dumai H Marwan Selasa (25/12) kemarin menjelaskan demikian, menurutnya Dishub Dumai mendapat bocoran informasi itu, pada tahun 2011, 2012 dan 2013 pusat sudah mulai memperhatikan pembangunan dan perbaikan Bandara Dumai itu.

 "Pada tahun 2011 pusat mengucurkan Rp34 miliar untuk perbaikan Bandara Pinang Kampai, namun pada 2012 pusat mulai ragu mengucurkan dana untuk perbaikan Bandara Pinang Kampai tersebut, padahal dengan bantuan dana dari APBN itu sangat membantu untuk merobah status bandara saat ini, saat ini bandara pinang kampai hanya dapat digunakan oleh pesawat foker 50 dan foker 100 saja, masalah ada pada panjang landasan pacu,” kata Kadishub Dumai H Marwan Selasa (25/12)  kemarin.

Dikatakan, panjang Bandara Pinang Kampai saat ini 1800 meter, dan masih butuh sekitar 450 meter lagi agar pesawat diatas foker 100 dapat turun di Bandara Pinang Kampai Dumai.

Kendala panjang landasan pacu itu membuat Bandara Pinang Kampai saat ini hanya digunakan oleh pesawat carteran yang digunakan oleh perusahaan Pertamina dan Chevron (caltex).

"Memang sangat ironis sekali, kita yang merawat segala operasional bandara, tapi yang menggunakan orang lain, tidak ada satu pesawat komersial pun yang masuk ke Dumai, jadi Pemko Dumai hanya membayar operasional bandara yang digunakan oleh perusahaan kaya seperti Pertamina dan Chevron,” pungkasnya. (m&n)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified