riauonecom, Telukkuantan, roc - Putra Kuansing gagal menjadi salah seorang mentri di kabinet Jokowi -  JK. Menjelang detik-detik pengumuman oleh Presiden Jokowi kemarin tidak terdapat nama-nama putra Kuansing dari Riau yang sebelumnya dijagokan  menjadi Menteri seperti, Dr Alfitra Salamm dan Professor Maswadi Rauf.

 

Mereka diusulkan menjadi Menteri tidak hanya berasal dari tokoh-tokoh Kuansing, namun juga tokoh-tokoh Riau. Salah satu tokoh Riau yang paling getol mendukung Alfitra  Salamm menjadi Menteri yakni mantan Menteri Dalam Negeri era Presiden Habibie Letjen ( Purn ) Syarwan Hamid.

 

Alasan Syarwan mengusulkan Alfitra Salamm, karena saat ini Alfitra Salamm sedang menjadi pejabat eselon  I di pusat yakni Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan jabatan ini, Alfitra Salamm asal kecamatan Cerenti itu dimata Syarwan Hamid sudah mumpuni diberi jabatan setingkat Menteri.

 

Nama lain yang juga berpeluang menjadi Mentri yakni Prof. Maswadi Rauf. Guru besar ilmu politik dari UI tersebut juga terkenal sebagai pengamat politik. Dibirokrasi, Maswadi  Rauf asal Kenegerian Teluk Kuantan itu pernah menjadi Deputi Menteri PAN.

 

Pemerhati sosial politik Kuansing, Pazi Mahyudin, S.Ip, M.Si  menilai, rendahnya posisi tawar Kuansing dan Provinsi  Riau saat ini apalagi ditingkat nasional karena tidak memiliki kekompakkan. Bukannya saling dukung mendukung seperti halnya masyarakat Sumtera Utara dan Sumatera Barat.

 

" Karena itu Sumatera Barat dan Sumatera Utara siapapun Presiden tetap terwadahi, karena mereka mudah bersatu dan kompak,"ujarnya. (ktc/ari)