Rabu, 15 April 2015 16:29:00
RSUD Dumai Diperhitungkan di Provinsi Riau
RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU – Dengan menciptakan berbagai terobosan oleh Pemko Dumai melalui rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Dumai, mulai dari segi pelayanan prima kepada masyarakat, pembangunan fisik hingga manajemen kesehatan yang mantap, menjadikan RSUD Kota Dumai layak diperhitungkan di Provinsi Riau.
Meskipun tak ditampik, keberhasilan tersebut, tentunya tak lepas dari dukungan masyarakat, Pemko dan DPRD Dumai untuk memajukan RSUD tersebut.
Demikian disampaikan Direktur RSUD Kota Dumai, dr Syaiful beberapa waktu lalu kepada ulasanriau di ruang kerjanya.
Bentuk keberhasilan dimulai dari pelaksanaan badan layanan umum daerah (BLUD) yang jadi percontohan oleh pihak badan pemeriksa keuangan (BPK) RI wilayah Provinsi Riau di seluruh kabupaten dan kota seRiau.
Selanjutnya RSUD tidak hanya dipercaya oleh masyarakat Dumai dalam memberikan pelayanan kesehatan, melainkan warga dari kabupaten tetangga juga melakukan hal serupa terhadap RSUD ini, diantaranya warga Duri, Kecamatan Mandau dan juga masyarakat Bengkalis lainnya serta warga Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
“ Terbukti dengan banyaknya pasien yang berobat dan melakukan rawat inap di RS kita ini, “ungkapnya.
Ternyata keberhasilan tersebut rupanya dianugerahi sebuah penghargaan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Diawali pada 2013 lalu, RSUD Dumai diusulkan Provinsi Riau sebagai rujukan regional RS terbaik di Provinsi Riau.
Sementara rujukan regional yang dimaksud, kata Syaiful yakni dengan melengkapi beberapa item yang ada, diantaranya tenaga medis yang cukup, pelayanan lebih bai, lokasi RSUD yang cukup strategis.
Lalu konsep manajemen baik pula, yang membuat RSUD menjadi proyek percontohan kementerian kesehatan (Kemenkes) RI dalam pelayanan RSUD di Provinsi Riau.
Terakhir, peningkatan akreditasi yang dibantu dengan sarana dan prasarana penopang lainnya sebelum dirujuk ke Provinsi Riau.
“ Dengan mengangkat status RS kita dari tipe C menjadi tipe B. Sementara pusat melalui Kemenkes sudah menyetujui kenaikan level kita ini. Insya Allah dalam dekat ini status kita ditingkatkan, “ujarnya.
Tak hanya meningkatkan status akreditasi saja, pningkatnya pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakatnya, sehingga membawa RSUD Dumai kembali meraih penghargaan dari menteri pemberdayaan aparatur negara (Menpan) RI dalam kategori 99 instansi pemerintah pada pelayanan publik terbaik seIndonesia.
“ Sebab RSUD Dumai dianggap sebagai inovasi pelaksanaan sistem informasi manajemen (SIM) RSUD, “terang Syaiful.
Oleh karena itu, Syaiful pun sangat mengharapkan dengan adanya berbagai penghargaan maupun prestasi yang diraih RSUD tersebut, mudah-mudahan peningkatan status maupun akreditasi yang selama ini diharapkan dalam diraih dan diperoleh RSUD Kota Dumai dalam waktu dekat.
“ Semua ini kita lakukan demi menjawab segala permintaan masyarakat dan terus memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarkat,”pungkasnya (red)
Pembangunan Ruang Inap Berbasis Representatif
Dari segi pembangunan, keseriusan Pemko dan DPRD Kota Dumai juga patut diacungkan jempol. Kedua lembaga tersebut telah mengalokasikan anggaran di sektor kesehatan lebih dari 10 persen dari APBD yang ada.
Tak tanggung – tanggung dana yang digelontorkan pada APBD tahun anggaran (TA) 2014 lalu sebesar Rp42 miliar. Kepedulian tersebut, membuat dirinya sangat berterima kasih kepada eksekutif dan legislatif sehingga mampu ‘menyulap’ pembangunan RSUD Dumai menjadi RS terbaik di Riau.
Hal ini sudah termaktub pula pada ketentuan pemerintah pada pasal 171 UU nomor 36 tahun 2009 dan yang paling terbaru yaitu UU nomor 23 tahun 2014 tentang Kesehatan.
Menurutnya, perhatian Pemko Dumai tersebut merupakan angka tertinggi yang diberikan untuk anggaran kesehatan seProvinsi Riau.
“ Dan kepedulian pemko tersebut juga diakui oleh Komisi E DPRD Provinsi Riau beberapa waktu lalu ketika kunjungannya ke RSUD,” ungkapnya.
Menurut dokter yang merupakan alumnus fakultas kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) itu juga saat ini tengah membangun kegiatan fisik berupa ruang rawat inap tiga lantai untuk kelas I, II dan III dengan jumlah muatan sebanya 274 tempat tidur.
“ Dan RSUD Dumai merupakan RS yang terbesar dari kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Jadi memang tidak sia – sia pemerintah kita memberikan pelayanan kepada masyarakata melalui RSUD ini, “bebernya.
Disebutnya hingga saat ini pembangunan ruang inap berlantaikan tiga itu sudah berjalan hampir 80 persen.
“ Ditargetkan pada awal 2016 mendatang sudah bisa digunakan, “tuturnya.
Sementara ketika ditanya tentang pembangunan kelas I hingga III saat ini ? Syaiful mengatakan akan dilakukan secara bertahap nantinya.
” Jadi untuk sementara kita tunggu kesiapan bangunan yang baru ini,” ujarnya singkat.
Tak sebatas itu ruang inap kelas I hingga III saja yang dibangun RSUD, melainkan dirinya juga sudah mengajukan permohonan bantuan kepada anggota DPRD Provinsi Riau melalui Komisi E saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD untuk pembangunan yang sama khususnya ruangan inap very important person (VIP).
Pada pertemuan tersebut, mereka bersedia membantu segala kekurangan yang dibutuhkan RSUD Kota Dumai guna mewujudkan dan menjawab segala permintaan masyarakat.
“ Mereka benjanji pada APBD Provinsi Riau 2016 direalisasikan bantuan tersebut, “sebut Syaiful.
Nantinya, ruang inap tersebut berjumlah 64 kamar, dilengkapi fasilitas sangat representatif. Bangunan tersebut direncanakan tahun 2016 mendatang.
“ Bangunan tersebut berbasis President Sweet, dilengkapi ruang atau lapangan untuk helipad di bagian atas gedung,” jelasnya.
Katanya, usai kunjungan Komisi E DPRD Riau cukup kagum dan mengapresiasikan tindakan Pemko dan DPRD Dumai, bahwa apapun kekurangan yang dialami dalam pembangunan gedung tersebut maupun pembangunan maupun perbaikan lainnya, Pemerintah Provinsi akan membantu menyelesaikannya,” jelasnya.
Sambil menunggu proses pembangunan ruang rawat inap tersebut, dr Syaiful meminta kepada masyarakat untuk dapat lebih bersabar dengan kondisi ruangan RSUD yang ada saati ini.(tim)
Peningkatan Status, RSUD Dilengkapi Dokter Spesialis
Rombongan DPRD Dumai meninjau pelayanan RSUD Kota Dumai dengan melihat sejumlah pasien di ruang inap kelas III.(net)Memasuki usianya ke 16 tahun ini, RSUD Kota Dumai juga telah menyusun berbagai assessment yang dibutuhkan dengan penambahan sejumlah tenaga medis khususnya dokter spesialis dan sarjana keperawatan.
Tujuannya, kata sang direktur, selain menjawab tuntutan masyarakat, juga meningkatkan status akreditasi RSUD baik yang melakukan rawat inap maupun rawat jalan yang akan dirujuk ke provinsi bahkan ke pusat hingga peningkatan akreditasi.
Terbukti baru – baru ini, RSUD sudah menambah dokter spesialis sebanyak delapan orang, yaitu satu dokter spesialis kelamin, dokter spesialis obgyn (onkologi) untuk menangani penyakit dalam, dokter spesialis mata, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis tenggorokan, hidung dan telinga (TH).
“ Serta dua dokter spesialis bedah mulut, yang kita harapkan semakin dapat meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, “ujar dr Syaiful, Direktur RSUD Kota Dumai.
Tak hanya dokter spesialis saja, melainkan penambahan sarjana keperawatan yang fungsinya sebagai pengatur segala konsep keperawatan yang ada di RSUD terutama dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat yang rawat inap dan rawat jalan.
Terlebih dahulu dimulai dengan pembenahan keperawatan pelayanan di ruangan poliklinik di RSUD.
“ Sebab di ruangan itu, volume masyarakat yang melakukan rawat jalan sangat tinggi sekali, “ucap Syaiful.
Pihaknya juga berencana akan melakukan pembenahan kembali terhadap jam besuk pasien, sebab pasien juga butuh kenyamanan dalam beristirahat untuk proses kesembuhan pasien itu sendiri.
Dia menyebutkan untuk merekrut tenaga medis tersebut, pihaknya memberdayakan tenaga dokter yang sudah ada dengan menyekolahkan lagi untuk menyandang status dokter spesialis.
“ Namun kita juga ada mengajak dokter dari luar untuk bergabung bersama kita, “ucapnya.
Memang tak dipungkirinya pula, untuk melangkah ke status tersebut, pihaknya juga harus memiliki dokter spesialis penyakit jantung, urologi dan rehabilitasi medis.
Menurutnya, saat ini RSUD Dumai tengah menjalin kerjasama dengan fakultas kedokteran pada sejumlah kampus di Indonesia.
“ Jadi kalau sudah lengkap dokter spesialisnya tersebut, jadi tak ada istilah kita masih berstatus akreditasi tipe C, karena dokternya sudah berlebih, ” ungkapnya.
Yang pasti, sebutnya, seluruh persyaratan yang diminta pihak Kemenkes RI di Jakarta sudah disampaikan langsung dalam satu proposal, seperti informasi fasilitas, mulai dari ruang rawat inap hingga dukungan peralatan kesehatan.
Baginya, peningkatan akreditasi tersebut guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang datang untuk berobat ke RSUD Dumai. “ Dan pelayanan medik akan lebih baik dan cepat,” pungkasnya. (adv/hms/pemko).
Share
Berita Terkait
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
PPPK Tahun 2024 Pemkot Dumai, Formasi Tenaga Teknis Terbanyak, Tenaga Pendidik Sedikit
DUMAI, - Pendaftaran Pega
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified