- Home
- Riau Raya
- Repol Di Pastikan Mendapat Rekom Golkar Kandidat Bupati Kampar, Doly Sebut Perioritas Kader Murni
Rabu, 24 April 2024 17:04:00
Repol Di Pastikan Mendapat Rekom Golkar Kandidat Bupati Kampar, Doly Sebut Perioritas Kader Murni
Jakarta,Ada sekitar 1.200 kader partai Golkar yang berpotensi maju dalam pemilihan kepala daerah serentak 2024. Dengan banyaknya anggota potensial tersebut, Golkar memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah.
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, persiapan Golkar untuk maju dalam pilkada serentak 2024 sudah dilakukan sejak 1,5 tahun lalu dengan menjaring kader-kader berkualitas.
Sekarang kami mempunyai 1.100-1.200 nama kader yang punya potensi untuk maju pilkada. Kami sedang melakukan simulasi dan survei untuk melihat elektabilitas dan potensi dari setiap kader,” kata Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Ahmad Doli menjelaskan, survei elektabilitas ini dilakukan pada 15-30 April 2024. Hasil dari survei itu nanti dipakai Golkar untuk menentukan bakal calon gubernur-wakil gubernur di 37 provinsi serta calon bupati-wakil bupati dan calon wali kota-wakil wali kota di 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Golkar memprioritaskan nama kader sendiri untuk maju dalam pilkada. Kalau di daerah kami tidak menemukan sosok sendiri yang kuat, baru dari situ kami akan komunikasi dengan partai politik lain untuk membangun koalisi, ujar Doli.
Menurut Doli, pihaknya ingin menjaga tren kemenangan yang sudah diraih Golkar, baik dalam pemilihan umum presiden dengan mengusung pasangan pemenang pilpres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, maupun pemilihan umum legislatif dengan memperoleh peringkat kedua setelah PDI-P.
Guna mencapai kemenangan yang diharapkan, Golkar akan memilih kader terbaik untuk maju pilkada. Pertimbangan utama dalam memilih bakal calon kepala daerah adalah angka elektabilitas yang tinggi. Kader yang diajukan dalam pilkada diyakini pasti sudah memiliki kualitas serta pengalaman politik dan birokrasi cukup baik.
Tidak mungkin ujuk-ujuk (Jawa tiba-tiba) ada seseorang yang tidak dikenal, tidak punya pengalaman politik dan pengalaman birokrasi maju. Mereka yang maju pasti sudah memenuhi kualifikasi, punya visi-misi dan konsep pembangunan yang jelas. Tinggal secara normatif (karena) kami mau menang, selain kualitas dan kapasitas, kami juga mempertimbangkan elektabilitas, ujar Doli.
Ia menilai terdapat dua tantangan dalam menentukan nama kader yang maju dalam pilkada. Tantangan pertama adalah ketika di satu daerah terdapat lebih dari satu kader potensial.
Hal itu misalnya terjadi di DKI Jakarta. Ada tiga nama yang sudah dinominasikan, yaitu Ridwan Kamil, Ahmad Zaki, dan Erwin Aksa. Tantangan kedua adalah apabila daerah tidak memiliki kader yang cukup kuat.
Kalau di satu daerah terdapat lebih dari satu kader, kami harus secara cermat memilih yang terbaik dari kader-kader terbaik. Kalau di suatu daerah tidak ada kader yang kuat, kami akan kerja sama dengan partai lainnya, kata Doli.
Jika Mengacu dari Pernyataan diatas sudah dipastikan Repol adalah kader yabg tepat disamping Beliau Sebagai Ketua DPD Golkar dan menang di Pileg dan berhasil mengantarkan Kursi Golkar tujuh di DPRD Kampar (*/abu)