riauone.com, Jakarta - Pemprov Riau menolak penunjukkan pusat menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 dan Jambore Pemuda Indonesia 2014. Sikap ini sangat disesalkan Kemenpora. 

Penolakan ini disesalkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sikap penolakan yang diberikan Pemprov Riau atas penetapan Riau menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-86 dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2014 mendatan oleh pemerintah pusat.

"Kemenpora sangat menyesalkan ketidak sedianya Provinsi Riau sebagai tuan rumah HSP dan JPI tahun 2014 yang sudah kita tetapkan," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora, Alfitra Salamm di Jakarta, Kamis (17/10/13).

Padahal menurut Alfitra, banyak daerah lain berebut dan meminta untuk bisa menyelenggarkan kegiatan HSP dan JPI yang dihadiri Presiden RI dan pejabat negara. Ditambahkan Alfitra, penyelenggaran HSP dan JPI akan memberikan dampak postif bagi tuan rumah, terutama mengangkat potensi pemuda, perekonomian, budaya dan sebagainya.

"Karena seminggu sebelum acara puncak, ada sejumlah kegiatan yang berkaitan kepemudaan dengan dihadiri seluruh organisasi pemuda se-Indonesia kurang lebih 1200 peserta ditambah 10 negara yang diwakili masing-masing 20 orang," jelasnya.

Alfitra mengungkapkan, sekitar akhir Juli lalu pihaknya menyurati gubernur Riau terkait keputusan penetapan Provinsi Riau sebagai tuan rumah HSP dan JPI melalui rapat Kemenpora yang melibatkan unsur Kepemudaan. Namun sebutnya, Pemprov Riau melalui surat No. 426/Dispora/46. 18. a. tertanggal 30 September 2013 atas balasan surat Kemenpora No.447/DI-2/VII/2013 tertanggal 30 Juli 2013 perihal penetapan Provinsi Riau sebagai tuan rumah HSP dan JPI tahun 2014, yang intinya Pemprov Riau belum dapat menjadi tuan rumah HSP dan JPI.

"Dalam surat yang ditandatangan Sekdaprov Riau (Zaini Ismail, red) Pemprov Riau menyampaikan permintaan maafan kepada Kemenpora, karena tidak dapat menjadi tuan rumah HSP dan JPI, mengharapkan untuk diusulkan kembali pada masa yang akan datang," terang Alfitra yang tidak bisa menjanjikan apakah Provinsi Riau masih bisa ditetapkan kembali menjadi tuan rumah HSP dan JPI pada tahun-tahun berikutnya.

"Saya yang kebetulan berasal dari daerah Provinsi Riau sudah memperjuangkan dan meyakinkan pak Menpora dan pihak lainnya agar HSP dan JPI tahun 2014 dapat diadakan di Riau. Tentunya disayangkan kesempatan yang baik ini tidak dimanfaatkan, namun kita menghormati keputusan Pemprov Riau," katanya dengan nada menyesal.(rtc/roc)