riauone.com Bengkalis, Riau (roc) - Keinginan masyarakat Bengkalis untuk mengurus balik nama kendaraan bermotor tak mudah diwujudkan. Prosedur yang harus dilalui dinilai terlalu ribet dan menyulitkan. Karena merasa sulit dan ribet, warga Bengkalis mengeluhkan proses balik nama kendaraan bermotor, warga menilai aturan yang diterapkan dirasakan terlalu bertele-tele.

Warga juga merasa heran, meskipun dokumen kendaraan sudah lengkap seperti BPKB serta STNK dan pajak masih aktif, bahkan warga sebagai pemilik kendaraan sendiri yang mengurus proses balik nama, juga dirasakan cukup sulit.

Seperti dituturkan Noraisah (38), warga Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Kendaraan sepeda motor atas nama dirinya dengan dokumen lengkap dan diurus sendiri, kemudian akan diganti atas nama saudaranya menjadi enggan untuk diproses di Kantor Samsat Jalan Antara Bengkalis. Menurutnya, jika diurus akan ribet, menyita tenaga dan biaya tambahan serta waktu.

"Motor itu atas nama saya, akan saya balikkan ke saudara dan saya sendiri yang mengurus ke Samsat sekaligus untuk bayar pajak. Ternyata tidak bisa, petugas menyebutkan sesuai aturan harus pakai surat kuasa dari desa segala macam. Kan itu ribet padahal semua dokumen kendaraan lengkap, pajak bayar tiap tahun, yang punya jelas, akhirnya tak jadi saya urus, malas!," keluhnya Jumat (16/8/13).

Senada disampaikan Amir (40), warga Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Bengkalis, dirinya sangat ingin mengganti atas nama pemilik sepeda motor yang baru saja dibeli dari saudaranya. Meskipun dokumen kendaraan lengkap, terpaksa harus membatalkan niatnya tersebut, karena belum melengkapi syarat yakni surat kuasa.

"Bagaimana saya mau minta surat kuasa itu pak, saudara saya bekerja di Malaysia setahun sekali balik, rasanya kan tak mungkin. Kendaraan motor yang baru saya beli semuanya lengkap, karena gara-gara surat itu tak jadi saya balikkan nama motor," ujarnya.(zar/rtc)