• Home
  • Riau Raya
  • Rusak, Sekolah Dasar di Kepulauan Meranti ini Memperihatinkan
Rabu, 22 Januari 2014 08:28:00

Rusak, Sekolah Dasar di Kepulauan Meranti ini Memperihatinkan

sekolah-miskin. (ilustrasi)
riauone.com, Meranti, Selat Panjang, Riau - Dewan Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, mendesak Pemerintah Daerah untuk segera memperbaiki gedung SD Negeri 19 Desa Sonde yang rusak berat.
         
Hal demikian diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Selamat Marino, seusai melihat langsung kondisi kerusakan di Gedung Sekolah Dasar Negeri 19 Desa Sonde, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa.
         
"Dua lokal SD Negeri 19 Sonde, Kecamatan Rangsang Pesisir mengalami rusak berat. Selain proses belajar mengajar kurang efektif, kondisi itu dapat membahayakan siswa. Kami meminta Pemerintah Daerah segera memperbaiki gedung sekolah itu sebelum roboh dan mengakibatkan korban jiwa," kata Selamat Marino.
         
Meski dua lokal yang rusak berat di sekolah itu tidak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, namun Dewan Pendidikan Kepulauan Meranti sangat khawatir dengan anak-anak sekolah itu yang bermain disekitar lokal tersebut.
         
Dikatakan Selamat, pihaknya sudah beberapa kali turun ke desa-desa terpencil untuk melihat langsung dan mengetahui secara riil kondisi infrastruktur dan proses kegiatan pendidikan.
         
"Di lapangan memang kita temukan beberapa sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan, bukan hanya gedung sekolah yang rusak, temuan lain adanya sarana dan prasarana sekolah yang masih minim, seperti kekurangan buku-buku, meja kursi yang rusak, sehingga tidak menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar," ucap Selamat.
         
Tidak hanya itu, lanjut Selamat, pihaknya juga banyak menerima keluhan masyarakat menyangkut dunia pendidikan. Termasuk infrastrukur penunjang lainnya seperti jalan dan jembatan yang dianggap penting untuk diperbaiki.
         
"Jalan yang rusak, ditambah berlumpur karena musim penghujan, ini membuat anak enggan ke sekolah, dan orang tuanya juga khawatir melepaskan anak mereka dengan kondisi jalan yang buruk tersebut, mudah-mudahan ini jadi perhatian pemerintah kita, terutama untuk desa-desa terpencil," ucapnya.
 
(ant/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified