DUMAI, RIAUONE.COM - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 dan SMP Negeri 8 Dumai mengadakan Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka bagi 59 guru-guru pembina pramuka. Kegiatan itu secara resmi dibuka oleh ketua Kwarcab Pramuka Kota Dumai Drs. H. Amiruddin, MM.MBA di aula pertemuan SMPN 2 Dumai Jalan Sultan Syarif Kasim Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur, Jumat (3/2) lalu.

 

Pembukaan KMD yang dihadir wakil Ketua Kwarcab Pramuka Kakak Drs. Sarifuddin SPd, Ketua Bidang Humas dan Adimas Kwarcab Dumai Kakak H. Aspen Simanjuntak, Ketua Bidang Pusdilat Kwarcab Dumai Kakak Hidayatullah, Kepala SMPN 2 Dumai Rosmawati, dan sejumlah pengurus Kwarcab Pramuka Kota Dumai lainnya, ditandai dengan penyerahan Bendera Pataka oleh Ketua Kwarcab Pramuka Kota Dumai H. Amiruddin kepada ketua penyelenggara KMD kakak Sudibyo dan pengalungan tanda peserta kepada perwakilan peserta.

 

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Dumai H. Amiruddin menjelaskan, Kursus Mahir Pembina (KMD) dimaksudkan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia bagi para calon pembina Pramuka dalam membina peserta didik di satuan dan pangkalan Gugusdepan (Gudep) masing-masing sekolah.

 

Dijelaskannya, bahwa kegiatan KMD yang dilaksanakan SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 8 Dumai merupakan kegiatan positif dan akan menghasilkan kader-kader pembina Pramuka yang diharapkan mampu mengaplikasikan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan kepada peserta didik dimasing-masing gugusdepan.

 

"KMD adalah sarana mencetak pembina pramuka yang handal dan kreatif dan terampil, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada kepala sekolah SMPN 2 dan SMPN 8 Dumai serta Pusdiklat Kwarcab Pramuka Kota Dumai yang telah menyelenggara kegiatan ini,"ungkapnya.

 

Terakhir, Amiruddin berpesan kepada peserta agar mengikuti kegiatan KMD itu dengan serius sehingga ilmu dan pengetahuan tentang keparamukaan yang disampaikan oleh instruktur dapat diterima dengan baik.

 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, H. Syaari MP diwakili oleh Kepala Bidang Pengawas SMP Drs. Sarifuddin SPd mengatakan pendidikan kepramukaan adalah Ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013 dah wajib diikuti seluruh sekolah.

 

"Sebagai langkah tindaklanjut Permen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 yang menyebutkan bahwa kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di pendidikan dasar dan menengah. Maka perlu dilakukaan persiapan-persiapan agar kegiatan kepramukaan di sekolah dapat berjalan dengan baik. Karena itu, Disdik Kota Dumai sangat menyambut baik kegiatan KMD Pramuka yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 8 Dumai,"ujarnya.

 

Menurut Sarifuddin, KMD yang diselenggarakan SMPN 2 dan SMPN 8 Dumai ini merupakan ke 5 setelah sebelumnya diadakan oleh SMP Negeri 1 dan SMP lainnya yang di ada di Kota Dumai. "Bagi SMP-SMP yang belum melaksanakan KMD, agar dapat melaksanakannya,"pintanya.

 

Sebelumnya, Salmi, Ms, SPd selaku ketua panitia penyelenggara KMD menyampaikan bahwa kegiatan KMD yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Dumai itu akan dilaksanakan 16 kali pertemuan yang dimulai dari tanggal 3 Februari hingga 5 Maret 2017.

 

"Kegiatan KMD ini dibiayai melalui dana BOS, dan diikuti sebanyak 59 pserta yang terdiri 48 orang dari SMP Negeri 2 Dumai dan 11 orang dari SMP Negeri 8 Medang Kampai serta 2 orang dari pembantu pembina Gudep SMP Negeri 2 Dumai,"paparnya.

 

Menurut Salmi, KMD sangat dianjurkan untuk mendapatkan keterampilan dalam bidang kepramukaan dan untuk peningkatan kompetensi guru dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. "Dalam kegiatan ini, guru-guru dilatih dan dididik untuk untuk dapat menjadi seorang pembina pramuka yang kreatif, berdisplin, dan bertanggungjawab,"terangnya. 

 

Dia berharap kegiatan Kursus Mahir tingkat Dasar itu dapat berjalan dengan baik, sukses, dan tepat waktu. "Semoga KMD ini bermanfaat bagi peserta khususnya dan gerakan Pramuka pada umumnya,"tutp Salmi. (y)