• Home
  • Riau Raya
  • Sekda Harapkan Partisipasi Masyarakat untuk Mempercepat Pembangunan
Minggu, 03 April 2016 15:40:00

APBD Turun DBH Turun

Sekda Harapkan Partisipasi Masyarakat untuk Mempercepat Pembangunan

Sekretaris Daerah H Burhanuddin Nazar berbincang dengan pengurus Dompet Dhuafa Cabang Provinsi Riau, ketika menghadiri aksi layanan kesehatan gratis di Desa Tameran, Kecamatan Bengkalis
BENGKALIS, RIAU, - Sekretaris Derah Bengkalis, H Burhanuddin Nazar, menjelaskan, dari tahun ke tahun, khususnya dalam tiga tahun terakhir ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkalis, terus mengalami penurunan.
 
Karenanya, dalam rangka mempercepat keberhasilan pembangunan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, partisipasi dan swadaya masyarakat sangat diperlukan. Jangan hanya menggantungkannya pada pemerintah.
 
"Baik itu secara perorangan maupun organisasi. Apalagi saat ini dan dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, APBD Bengkalis terus mengalami penurunan. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan," jelasnya.
 
Burhanuddin berharap, masyarakat tidak lagi semata-mata menggantungkan segala sesuatu pada Pemkab Bengkalis seperti kecenderungan selama ini. Kalau ada kegiatan yang dapat dilakukan secara swadaya dan gotong-royong, laksanakan dengan cara mandiri.
 
"Dahulu orang mengatakan Bengkalis adalah kabupaten kaya, APBD-nya besar. Padahal dalam kenyataannya tidaklah demikian. Sebab, meskipun APBD Bengkalis besar, semua itu tetap belum sebanding dengan keperluan dana pembangunan yang jauh lebih besar dari anggaran dalam APBD tersebut," imbuhnya.
 
Burhanuddin mengatakan itu dalam sambutan tanpa teks, ketika menghadiri aksi layanan kesehatan yang ditaja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Cabang Provinsi Riau.
 
Aksi layanan kesehatan gratis yang bertajuk 'Berbagi Nikmat Sehat untuk Semua, karena Sehat Milik Semua' itu dipusatkan di kantor Kepala Desa Tameran, Kecamatan Bengkalis, Mingg)u (3/4/2016).
 
Di bagian lain mantan Asisten Tata Praja Bengkalis dan Indragiri Hulu ini menjelaskan, penerimaan dana bagi hasil (DBH) minyak yang merupakan penyumbang terbesar APBD kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, dalam beberapa tahun terakhir, juga terus menurun signifikan.
 
Katanya, selain karena harga minyak dunia yang terus merosot, penurunan penerimaan DBH itu juga disebabkan kian berkurangnya produksi minyak yang dihasilkan. Jika pada tahun 2014 dan 2015 DBH yang diterima Bengkalis masing-masing sekitar Rp 3,4 triliun dan Rp2,2 triliun, pada tahun 2016 ini hanya sekitar Rp 1,061 triliun.
 
"Melihat kondisi perekonomian dunia dan nasional saat ini, ke depan tidak tertutup kemungkinan DBH yang diterima Bengkalis akan semakin kecil. Karena itu tidak tepat lagi jika Bengkalis saat ini disebut daeerah atau kabupaten kaya," terangnya.
 
Selain Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H Amrizal, hadir juga dalam kegiatan itu Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Provinsi Riau Ali Bastoni, Camat Bengkalis Djamaluddin, dan Kepala Desa Tameran Sarwan. (zar).
 
Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    DPRD dan Pemda Rohil sepakati KUA PPAS Perubahan 2021

    ROHIL, Rohil - Dewan Perwakilan Rakyat daerah mengelar sidang paripurna dalam rangka penandatanganan persetujuan bersama antara pemerintah daerah dan DPRD tentang rancangan peru

  • 3 tahun lalu

    DPRD Gelar Rapat Ranperda Kabupaten Inhu Tentang Laporan Pertanggungjawaban APBD 2020


    RIAUONE, Inhu - DPRD Kabupaten Indragiri Hulu menyelenggarakan Rapat Paripurna penyampaian rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kab. Inhu tentang Laporan Pertanggung

  • 4 tahun lalu

    Pemerintah Kota Batam dan DPRD Sahkan APBD 2021 Sebesar Rp2,96 Triliun

    KEPRI, BATAM, - Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam sepakat mengesahkan Rancangan APBD tahun 2021 sebesar Rp2.968.574.058.069 dalam rapat paripurna ke-10 DPRD Kota Batam m

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified