Kamis, 26 Januari 2017 17:20:00
Advertorial
Sekda Inhil Hadiri Rakor Pengendalian Karhutla di Istana Negara
JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Said Syarifuddin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pada Tahun 2017, di Istana Negara Jakarta, Senin, 23 Januari 2017.
Selain dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Rakor ini juga dihadiri Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Jalil, dan sejumlah menteri terkait. Terlihat juga Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnaen, Bupati Rohil Suyatno, Bupati Pelalawan HM Harris, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Wakil Bupati Siak Alfedri, Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi, Walikota Dumai Zulkifli AS, Kepala Dinas LHK Riau Yulwiriaty Moesa, Kabag Humas Pemprov Riau Erisman Yahya dan sejumlah Kapolres di Riau.
Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya mengingatkan agar pada 2017 ini kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah harus diminimalisir. Upaya antisipasi, tegasnya, harus ditingkatkan. "Kita semuanya harus antisipasi jangan sampai peristiwa kebakaran 2015 lalu terulang kembali," tegasnya.
Jokowi mengatakan, kebakaran lahan dan hutan di 2015 lalu menjadi pembelajaran berharga bagi pemerintah. Saat itu, dampak kebakaran tidak hanya menekan angka pertumbuhan ekonomi tapi juga mempengaruhi sektor penerbangan.
"2015 kita mengalami kerugian. Kalau dihitung-hitung, dampaknya ke urusan pembatalan penerbangan, dampak karena perkantoran yang libur, dampak karena aktivitas ekonomi yang berhenti mencapai angka yang tidak sedikit sekitar Rp 220 triliun kurang lebih. Itu angka yang sangat besar sekali," sebut mantan Walikota Solo itu.
Sementara itu, Sekda Inhil H Said Syarifuddin menyatakan komitmennya untuk membebaskan daerah dari bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu, Inhil berharap dukungan semua pihak, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pertanian dan perkebunan.
“Tahun lalu alhamdulillah asap jauh berkurang di Inhil , ini tentu karena semua bekerja melakukan pencegahan dini,” ucap sekda.
Sekda menyatakan bahwa sejak awal tahun pihaknya telah berupaya mengantisipasi terjadinya karhutla. Pemerintah telah dan terus melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan karhutla kepada masyarakat. Jika semua pihak komit dan bahu-membahu melakukan antisipasi, sekda optimis target Riau bebas asap pada 2017 bisa tercapai.
"Masyarakat harus menyadari bahwa membakar hutan terutama untuk membuka lahan sebenarnya sangat merugikan," tegasnya.(adv/san)
Share
Komentar