• Home
  • Riau Raya
  • Sendratari Seri Kepahlawanan Memoar Khalifah Syekh Yusuf
Kamis, 23 September 2021 15:07:00

Sendratari Seri Kepahlawanan Memoar Khalifah Syekh Yusuf

Muara Basung - Berbicara tari- menari, lebih dominan wanita dari pada laki-laki. Namun itu tidak berlaku permanen siswa SMPN 1 Pinggir membuktikan dengan tampilnya siswa laki-laki dalam tari yang bercerita tentang perjuangan Khalifah Syekh Yusuf.

Sendratari berisikan gerakan dan liukan silat dan tari Zapin Melayu serta tari olang-olang paduan joget dan gerakan tari Melayu dibawah koreografer tari Faizal Andri SPd dengan komposer Iswahyudi SPd.

Dengan penata kostum Faisal di bawah asuhan ber-tangan dingin dan bimbingan, Isnadi SPd serta support besar dari kepala SMPN 1 Pinggir, Hajjah Syahniar SPd pembentukan tim tari berjalan dengan baik.

Isnadi selaku pembimbing di kesempatan itu menjelaskan jika dirinya mencoba lakukan sebuah komposisi baru.

Dimana, selama ini, kalangan siswa perempuan menguasai tari, sehingga tidak pernah tim tari beranggotakan kaum laki-laki, ikut ambil bagian terlebih cerita kepahlawanan, tokoh suku Sakai di Muara Basung.

Artinya selama ini, perempuan cendrung menempatkan giat dirinya di sesi tarian dan kaum laki-laki nyaris tidak berminat.

Dengan langkah pasti meski itu berbeda, Isnadi, pria muda energik itu coba membangun hal baru. Komposisi tim laki-laki sebagai penarinya saat kegiatan mampu menorehkan prestasi membanggakan.

Laki-laki di plot menjadi penari itu, bukan soal mudah namun membutuh penanaman sikap dan mental seni kuat dan para orang tua juga memberikan spirit terhadap anak-anaknya.

Jadilah, Muhammad Darun Nafis, Riky Sujandri Sijali dan Putra Sitompul serta Septian Agus Minrio, Ari Ardiansyah menjadi 5 pilar penari.

Lima siswa laki-laki SMPN 1 Pinggir di gembleng pelatih Isnadi SPd dengan jadwal latih 3 hari dalam sepekan.

" Jumat, Sabtu dan Minggu jadi hari pembinaan sekaligus pelatihan, seni tari untuk gerak lincah seperti joget dan gerak tarian Melayu, liuknya pencak silat dan diselingi gerakan tari gerak Olang-olang, Zapin,"ujar Isnadi SPd, guru SMPN 1 di Muara Basung.

Disebutkan Isnadi giat latihan gerakan dan kelembutan seni berlangsung selama 6 bulan dan untuk mendapatkan gerak melengkapi kesempurnaan itu pelatih didatangkan dari daerah Pekanbaru.

" Tidak tanggung-tanggung, kita menghadirkan komposer dari Kerinci, Pelalawan," kata Isnadi.

Selanjutnya, muara kegiatan yang dibangun selama enam bulan itu adalah rangka ikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional.

Bersusah payah membingkai semangat seni dan tari siswa maka keberhasilan itu tidak menjadi milik sekolah lain tapi menjadi kampiun juara SMPN 1 Pinggir di tingkat kecamatan dan ketika berlaga di tingkat Kabupaten Bengkalis SMPN 1 Pinggir tidak terbantahkan dan menjadi pemuncak.

Berangkat dari keberhasilan di tingkat Kabupaten Bengkalis SMPN 1 Pinggir, harus akui sekolah sepadan jadi juara dan SMPN 1 Pinggir berada di nomor dua Provinsi Riau.

" Proses latihan selama giat para peserta tidak pulang ke rumah. Segala sesuatunya itu dikerjakan di sekolah. Spirit itu selain kepala sekolah juga asal segenap guru dan tenaga kependidikan termasuk orang tua memberi dukungan,"ulas Isnadi. (JOE)

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified