Kamis, 05 September 2013 18:48:00
Separoh Warga Inhu Golput di Pilgubri
riauone.com Rengat, Inhu (roc) -Sekitar 50 persen warga Indragiri Hulu (Inhu) Rengat tak mencoblos pada Pilgubri 2013 Rabu kemarin. Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Inhu untuk melakukan pencoblosan pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Pilgubri) diperkirakan hanya sekitar 53 persen. Bahkan dibeberapa tempat pemungutan suara (TPS), partisipasi pemilih dibawah 50 persen. Sebagian pemilih justru harus terlebih dahulu dihimbau agar melakukan pencoblosan.
Rendahnya partisipasi pemilih di Inhu ini disampaikan Komisioner KPU Inhu, Hendri A Saleh, kepada riauterkinicom Kamis (5/9/13) di Pematang Reba. “Perkiraan kita tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Inhu untuk menggunakan hak suaranya pada Pilgubri kali ini hanya sekitar 53 persen, meskipun kepastiannya masih harus kita tunggu sampai pleno ditingkat KPU Inhu," ujarnya.
Diungkapkanya, partisipasi pemilih di Inhu ini merupakan yang terendah sejak Pemilu dilaksanakan secara demokratis pasca reformasi. Berdasarkan data KPU Inhu, pada Pemilu legislatif 2009, partisipasi pemilih untuk menggunakan hak suaranya mencapai 70,08 persen. Kemudian pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) September 2009, partisipasi pemilih menurun menjadi 66,47 persen dan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Inhu 2010, partisipasi pemilih kembali menurun menjadi 61,75 persen.
Rendahnya partisipasi pemilih di Inhu berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukannya pada beberapa kecamatan di Inhu disebabkan karena para pemilih merasa tidak kenal dan tidak dekat dengan pasangan calon yang ada. Akibatnya pemilih enggan untuk pergi ke TPS melakukan pencoblosan. “Kondisi seperti itu bisa terjadi karena masing-masing pasangan calon tidak memaksimalkan masa kampanye mereka di Kabupaten Inhu. Bahkan penyebaran atribut pasangan calon seperti baju sangat minim sehingga masyarakat secara umum tidak merasakan kedekatan terhadap pasangan calon,” tandasnya.
Selain itu, rendahnya partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pilgubri kali ini bisa disebabkan karena hujan yang mengguyur hampir sebagai besar wilayah Inhu sejak pukul 10.00 hingga siang hari. Sehingga banyak pemilih enggan pergi ke TPS. Apalagi dibeberapa daerah, ketika hari hujan kondisi jalan akan becek dan licin ketika dilalui kendaraan. “Saya sempat memantau di Kecamatan Seberida, Batang Gansal dan Batang Cenaku. Saat disana hujan mengguyur sehingga banyak masyarakat tidak pergi ke TPS,” tegasnya.
Terkait minimnya sosialisasi yang dilakukan sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui pelaksanaan Pilgubri, Hendri menegaskan bahwa secara umum masyarakat Inhu sebenarnya sudah mengetahui pelaksanaan Pilgubri. “Ini menyangkut hak politik masyarakat, kita tidak bisa memaksakannya,” jelasnya.(roc/rtc)
Share
Komentar