RIAUONE.COM, TEMBILAHANHULU - Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu bisa dikatakan terasnya kota Tembilahan. Kalau menggunakan kendaraan bermotor hanya ditempuh sekitar 35 menit, itu pun dengan kondisi jalan yang rusak parah. Kalau jalan mulus, tentu waktu tempuh lebih singkat untuk menuju salah satu desa penghasil beras di Inhil ini.

 

Namun kini, warga desa tersebut sedikit mulai lega meskipun kondisi jalan masih rusak. Pasalnya, sejak 71 tahun Indonesia Merdeka, desa ini baru dialiri listrik sepekan lalu. Meskipun belum seluruhnya rumah warga dialiri listrik, namun paling tidak secercah harapan desa Sialang Panjang bisa terang benderang hingga hari-hari selanjutnya.

 

Selama ini aliran listrik hanya disuplai menggunakan tenaga genset. Namun hanya sedikit warga yang memiliki genset. Biasanya ada warga yang membuka dengan jaringan listrik sederhana dengan tenaga mesin diesel.

 

Namun listrik ala jaringan kampung ini, mulai hidup dari pukul 18.00 WIB dan padam pada pukul 21.00 WIB. Kondisi itu mereka rasakan sejak dulu hingga hari kemerdekaan RI yang ke-71.

 

"Rasanya seperti mimpi ada listrik PLN ini. Sejak kami anak-anak, listrik pakai tenaga diesel yang dikelola masyarakat," kenang Fikri (34) warga Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu dalam perbincangan dengan Riauone.com , Senin (15/8/2016).

 

Warga lainnya, Abdul Rahman mengatakan, penggunaan genset untuk mendapatkan pasokan listrik membebani keuangannya. Sebab diperkirakan dalam satu bulan menghabiskan dana minimal Rp 700 ribu untuk membeli BBM untuk kebutuhan listrik.

 

"Dana beli BBM sekitar Rp 700 ribu itu hanya untuk malam hari saja. Malam pun kita hanya mampu untuk menerangi rumah dan nonton TV saja. Sedangkan untuk siang hari kami tak mampu menghidupkan genset," katanya.

 

Sedangkan Kades Sialang Panjang HM Yusuf KN, mengaku bersyukur dengan adanya aliran listrik di kampung mereka. Beban ekonomi untuk biaya genset jelas jauh berkurang. Di samping itu, dia yakin dengan masuknya PLN bisa menambah perekonomian masyarakat.

 

"Alhamdulilah, listrik PLN sudah masuk kampung kami. Berkat perjuangan pak Iwan Taruna, anak-anak kami sudah bisa belajar malam hari, bisa menikmati listrik tanpa batas lagi. Rasanya seperti mimpi saja," kata HM Yusuf KN.

 

Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna ST M.Si menyebutkan, selama ini dirinya menerima keluhanya dari warga mengenai ketiadaan pasokan aliran listrik. Keluhan masalah penerangan ini sering dikeluhkan warga pada setiap kunjungannya di desa tersebut. Bahkan menurut politisi muda PKB Inhil ini, keluhan ini hampir merata disampaikan warga di desa, khususnya di desa-desa yang tidak jauh dari kota Tembilahan.

 

"Itu lah kondisi warga kita yang merindukan listrik sejak Indonesia merdeka. Dengan hari kemerdekaan yang ke-71 tahun ini, kami bersyukur masyarakat Sialang Panjang kini sudah bisa menikmati listrik PLN," kata Iwan Taruna.(san).