Minggu, 05 Juli 2020 17:47:00
Suku Marjinal di Inhu Gelar Acara Adat Sambut Rombongan Bupati Yopi
INHU - Persoalan untuk melaksanakan program pemerintah saat ini menuju perkampungan Dusun Datai dan Desa Rantau Langsat secara umum hanya terkendala dari akses Jalan dikarenakan lokasi desa yang sebagian besar berada di areal TNBT. Sehingga banyak aturan yang mengikat soal pembangunan di desa tersebut.
"Kalau melihat situasi kondisi, Desa Rantau Langsat sulit sekali untuk maju. Kalau tidak ada dukungan pemerintah, masyarakat saya sulit sekali untuk maju. Akses menjadi persoalan utama," ujar Kades Rantau Langsat, Saripudin, pernyataan tersebut disampaikan ketika kunjungan Bupati Yopi kedaerah tersebut.
Tempat yang sama Camat Batang Gansal, Elonaryon menambahkan jalan menuju akses keluar menuju kecamatan, sambil menunggu dibuka pembangunan jalan dari dana pemerintah, warga masih memakai jalan kebun, pertanyaannya boleh gak akses jalan ini dibuka. Pembukaan akses jalan yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, ujar Camat.
Harapannya apabila akses jalan sudah baik, maka hasil pertanian warga bisa dengan mudah dipasarkan, akses jalan juga menyulitkan warga Datai untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Seperti yang diketahui di Dusun Datai hanya ada Polindes, namun tidak memiliki tenaga kesehatan yang tetap, sehingga warga terpaksa harus berobat ke luar dusun.
"Namun sekali lagi, kondisi jalan yang sulit membuat warga mengurungkan niat untuk berobat ke luar. Karena perbaikan jalan tersebut menyangkut aturan pelestarian taman nasional," harap Elonaryon.
Menyikapi harapan warga yang bermukim diareal TNBT, Kepala Balai Wanita Tangguh bernama Fifin A Jogasara menyampaikan dirinya tidak dapat memungkiri persoalan yang disampaikan oleh perangkat desa dan kecamatan tersebut.
"Kami tidak menutup mata, kami juga ingin akses yang lebih bagus," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk perbaikan jalan tersebut.
Fifin juga menyampaikan, selama ini mereka juga sudah melakukan berbagai program pembinaan masyarakat di sekitar areal TNBT, salah satunya adalah pembinaan kelompok tani budidaya lebah kelulut, berharap agar warga turut menjaga pelestarian taman nasional.
"Jangan sampai menebang pohon, kalau ada orang di luar yang ada niatan mohon dicegah. Mari sama-sama kita menjaga kawasan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Yopi Setelah mendengar aspirasi warga, Kades serta Camat dan jawaban dari Kepala Balai, di hadapan warga Datai di Masa jabatan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) tinggal delapan bulan lagi.
Kepada warga Datai, Yopi mengaku baru pertama kali tiba di Dusun Datai, Kecamatan Batang Gansal, Inhu.
"Perjalanan saya mengasyikan, dan saya gembira setibanya di sini melihat warga sehat-sehat semua," ujar Yopi melihat kegembiraan warga yang menyambut kehadirannya.
Menjelang akhir masa jabatannya, orang nomor satu di Inhu itu ingin menuntaskan keinginannya untuk mengunjungi semua daerah termasuk di daerah terpencil yang ada di dalam areal Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT).
Walaupun sudah berumur 40 tahun, tetap berjiwa muda dengan mengendarai sepeda motor trail 350 cc, mengunjungi masyarakat di Dusun Datai, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kab Inhu pada Sabtu (4/7/2020)
Saat berbincang-bincang dengan warga, ia menanyakan satu per satu persoalan yang sering dihadapi warga Datai.
Pada kesempatan itu, Yopi berdialog dengan warga sambil menampung aspirasi warga. Hal itu tentu tidak disia-siakan oleh warga Datai dan perangkat desa hingga kecamatan.
Yopi menyampaikan semua aspirasi warga tersebut diterimanya untuk kemudian dibahas di tingkat kabupaten.
Kehadiran Yopi di Dusun Datai didampingi oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Kabag Protokoler/ Plt Kabag Pemdes, Supandi SSos MM, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Inhu, Riswidiantoro, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Syahrudin, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nursisman, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Ergusfian dan Camat Batang Gansal, Elonaryon.
Selain itu Yopi juga hadir bersama dengan Kepala Balai TNBT Fifin A Jogasara dan sejumlah personil Polisi Huta (Polhut) TNBT.
Walaupun Akses menuju Dusun Datai sangatlah ekstrim dan cukup menguras tenaga, jalan yang kecil, berbatu-batu, berkelok-kelok dan naik turun, semua dapat dilaluinya meski harus jatuh bangun terus sepeda motor trabas yang ditunggangginya tetap berjalan menuju sasaran tak ada kata menyerah untuk menuntaskan keinginan yu berjumpa dengan masyarakat Talang Mamak di Dusun Datai.
Senyumnya lepas ketika finish di Dusun Datai dan bertemu dengan masyarakat Talang Mamak di Dusun Datai, Selebritis Yopi memang tak bisa disembunyikan.
Setibanya di Dusun Datai, masyarakat sudah menunggu untuk berfoto bersama. Momen itu juga menjadi momen bersejarah bagi warga Datai, pasalnya baru dua Bupati Inhu yang sampai ke Dusun Datai, dan Yopi merupakan bupati kedua.
Di Datai, Yopi dan rombongan menyempatkan berkeliling kampung dan menyapa warga dari rumah ke rumah.
Selanjutnya, rombongan diajak duduk bersama di atas tikar yang sudah disediakan di halaman rumah warga.
Namun sesuai dengan tujuan awal kedatangannya ke Datai, Yopi berniat untuk memajukan masyarakat yang tinggal di daerah marjinal seperti itu.
Hal ini dibuktikannya dengan memberikan bantuan beasiswa kepada salah satu anak Talang Mamak dari pedalaman TNBT yang kini sedang menempuh pendidikan kebidanan di Pekanbaru.
"Saya salut karena setelah lulus dia ingin mengabdi di kampungnya, ini sebenarnya yang saya harapkan. Karena itu, Pemda memberikan beasiswa kepada anak tersebut," katanya.
Begitu juga kata Yopi, Pemda Inhu membuka peluang beasiswa bagi anak-anak dari pedalaman TNBT untuk menggapai pendidikan yang lebih baik guna meraih cita-citanya.
"Doa kita bagaimana anak-anak kita berguna bagi bangsa dan agama, peluang itu tetap ada," ujarnya memberikan motivasi kepada warga di Dusun Datai.
Setelah berdialog, rombongan bergerak pulang ke Rengat sekira pukul 16.00 Wib. (Adv Diskominfo Inhu).