• Home
  • Riau Raya
  • Syamsudin : Harga 3 Kg Rp22 Ribu 12 Kg Rp160.000, Elpiji Hanya ada di Agen
Sabtu, 04 Januari 2014 16:59:00

Syamsudin : Harga 3 Kg Rp22 Ribu 12 Kg Rp160.000, Elpiji Hanya ada di Agen

petugas SPBE Dumai melakukan pengisian gas elpiji tabung 3 Kg. (riauone)
riauone.com, Dumai, Riau - Semenjak BUMN dengan merek Pertamina dengan resmi mengumumkan elpiji 12 Kg naik 50 sampai 60 persen per tabung, tingginya harga dan kelangkaan elpiji tidak dapat  dihindari.
Seperti di Kota Dumai provinsi Riau, Sabtu (4/1/014) elpiji mulai semakin sulit ditemukan, kedai-kedai yang biasa menjual gas elpiji 3 Kg atau 12 Kg saat ini tidak ditemukan  lagi, jika ada pun itu masih tersisa satu dan setelah itu tidak aka ditemukan lagi.

Syamsudin pedagang kebutuhan dapur di Jalan Kesuma Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai mengaku, tabung elpiji yang dijual nya pada Sabtu (4/1/014) itu adalah yang terakhir.

" Gas elpiji ini tinggal satu lagi bang, tapi harganya Rp22 ribu ya, kami ngambil Rp21.000, setelah ini kami tidak menjual gas elpiji lagi bang, pihak agen mengaku tidak akan mengecer gas nya ke kedai-kedai lagi termasuk kedai kami," kata Syamsudin pemilik kedai keperluan dapur Sabtu (4/1/014) kemarin kepada riauone.

Diakui Syamsudin lagi, menurut keterangan agen kepada dia, Pertamina melakukan pengurangan suplai tabung elpiji. " Jika biasanya setiap agen itu memperoleh jatah 700 tabung elpiji, saat ini mereka (agen,red) hanya mendapatkan 250 tabung saja, karena itulah saat ini elpiji jadi langka dan sangat langka di Kota Dumai, bahkan kalau adapun harganya sudah sangat tidak wajar, seperti yang abang beli saat ini saja tabung gas elpiji 3 Kg ini kami jual Rp22 ribu per tabung, kami cuma dapat Rp1000 bang, gas ini pun kami dapat dari mencari dibeberpa kedai, dan kami beli juga, abis orang agen tidak memperbolehkan kami beli gas elpiji lagi," urai Syamsudin.

Masih menurut Syamsudin, jika saat ini banyak warga disekitar tempat dia berjualan yang beli gas elpiji dikedainya, nanti warga harus membeli di agen langsung. " Masalahnya kan agen gas itu banyak yang jauh dari pemukiman warga, jika ada pun sebagian saja warga yang dekat dengan agen, itulah masalah nya saat ini," pungkasnya.

Terkahir menurut pedagang itu, walaupun di Kota Dumai ada  kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II dan juga mempunyai stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE), namun semua itu tidak menjadi Kota Dumai tersedia kebutuhan gas, dan yang terjadi saat ini kelangkaan dan melangitnya harga gas elpiji.

Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi pihak Pertamina RU II Dumai kepada riauone.com. (zar/riauone)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified