- Home
- Riau Raya
- Tagihan Capai Rp38 M Pertahun, Pemakaian Listrik SKPD Riau kini Dipantau Melalui Aplikasi Online
Kamis, 27 Oktober 2016 07:22:00
Tagihan Capai Rp38 M Pertahun, Pemakaian Listrik SKPD Riau kini Dipantau Melalui Aplikasi Online
PEKANBARU - Tagihan listrik di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau capai Rp38 miliar pertahunnya. Melalui Riau Energi Saving Goverment Office (Resgo) yang digagas Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), diharapkan bisa menekan penggunaan daya yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu cara untuk menekan beban berlebihan disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut, Distamben Riau telah membuat satu aplikasi online. Aplikasi ini selain terhubung langsung dengan PLN, juga bisa memantau berapa kebutuhan dan penggunaan daya masing-masing SKPD.
"Aplikasi ini terintegrasi lewat situs resmi Pemprov Riau, riau.go.id. Jadi siapa pun bisa mengaksesnya. Termasuk nanti jika ada SKPD yang pemakaian bebannya kebutuhan dipandang boros atau melebihi dari kebutuhan, mungkin saja pak Gubernur bisa langsung menegurnya," kata Kepala Distamben Riau Syahrial Abdi, Rabu (26/10/16).
Dijelaskannya, secara umum dari program Resgo yang telah dilaunching oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman serta dengan telah berkomitmennya semua SKPD pada 18 Oktober di Perpustakaan Soeman Hs, diharapkan bisa menekan penggunaan beban listrik. Kemudian dapat menghemat 10-20 persen dari total nilai tagihan listrik sebesar Rp38 miliar tersebut.
"Jauh dari itu yang ingin kita capai dari Resgo ini, adalah perubahan perilaku seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Kitakan selama ini mentang-mentang dibayar negara, lampu, ac dibiarkan hidup kadang orangnya tak ada. Jadi ini sebagai langkah awal, untuk kemudian baru ditularkan hingga pihak swasta sampai kepada masyarakat luas melalui program lanjutan dari Resgi itu sendiri," ujar Syahrial.
"Untuk kedepan baru bangunan-bangunan dan gedung swasta, kemudian rumah tangga. Untuk pemerintah dibentuk dengan gugus tugas melalui keputusan Gubernur di masing-masing SKPD, untuk kemudian ditunjuk satu orang per SKPD untuk mengelola," paparnya. Lebih lanjut mengenai efisiensi energi tersebut seperti penggunaan Pendingin ruangan (AC). Dimana idealnya harus dijaga pada suhu 24-26 Celcius. Karena satu derjat Celcius dari AC akan mengkonsumsi daya 6 persen naiknya dari kapasitas terpasang.
Kemudian langkah strategis lainnya melalui Resgo sekalian dapat menertibkan Id pelanggan. Begitu pula perbaikan nomenklatur, sehingga kedepan supaya tidak salah lagi nama kantor atau tagihan rumah dinas yang sudah lelang juga tak dibayarkan lagi. "Penghematan bisa dilakukan sejak perencanaan. Berharap dengan cara yang tidak biasa seperti ini semua bisa menjadi mudah, karena SKPD juga gampang mengakses informasi dan mudah menyampaikan laporan.
Sehingga bisa diketahui status SKPD yang boros atau efisien," jelasnya. Memang hingga kini selain sudah didukung seluruh SKPD di lingkungan Pemprov, Resgo juga didukung beberapa pihak swasta. Bahkan PLN sendiri membuka akses untuk memulai segera program tersebut melalui dukungan sistem yang disiapkan. (rtc/*).
Share
Berita Terkait
Komentar