TELUKKUANTAN, KUANSING, - Pertikaian antara Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang nyaris adu jotos, Rabu (10/2/16) pagi membuat gempar masyarakat Kuansing. Pasalnya, tak disangka kedua petinggi Kuansing ini di akhir masa jabatannya akan terlibat konflik. 

 

Kendatipun kurang harmonisnya hubungan Bupati dan Wakil Bupati Kuansing ini telah terjadi sejak beberapa tahun lalu, namun belum ada pihak yang berupaya untuk mendamaikannya.

 

Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi usai kejadian, berharap kedua pemimpin ini harus sadar dan sabar.

 

"Solusinya kedua pihak harus sadar dan sabar," ungkap Kapolres Edy.

 

Pasalnya, keduanya adalah pimpinan rakyat yang satu kotak dalam pemerintahan. Mestinya memikirkan kepentingan masyarakat dan bisa menjaga keamanan dan ketertibant. "Bukan mikirin siapa salah dan siapa benar," harap Edy.

 

Selain itu, perwira polisi dua melati di pundaknya ini juga berharap perlunya kerja sama semua pihak demi terciptanya keamanan dan kenyamanan. Dikatakanya, peran tokoh masyarakat dalam hal ini sangat dibutuhkan. 

 

"Mestinya para tokoh masyarakat Kuansing ikut prihatin dan sama-sama menyelesaikannya," terusnya. 

 

"Ayo galang tokoh masyarakat untuk sama-sama mendamaikan mereka. Kasian masyarakat kuansing nantinya," tutup Kapolres Edy.

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya tadi pagi, Rabu (10/2/16) kedua pemimpin Kuansing ini nyaris adu jotos. Namun beruntung dapat dipisahkan oleh beberapa pegawai dan ajudan masing-masing pihak, sehingga perkelahian tersebut hanya sebatas perang mulut. 

 

Sekdakab Kuansing Muharman usai kejadian menerangkan, pertikaian tersebut terjadi karena Bupati Sukarmis kurang senang mendengar informasi bahwa Wakil Bupati Zulkifli akan memenjarakannya. Iapun lalu mendatangi Wabup Zulkifli di ruangannya dan langsung menanyakannya. Wabup Zulkifli mengatakan Bupati Sukarmis sempat mengeluarkan kata-kata kurang enak sehingga keduanya nyaris terlibat adu jotos. (rtc).