Kamis, 10 September 2015 06:24:00
Tiga Desa di Meranti Masuk Pengembangan Kawasan Pesisir Indonesia
SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Sebanyak 3 (tiga) desa di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terpilih menjadi pengembangan kawasan pesisir Indonesian bersama desa-desa yang berada di Provinsi Jambi, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah.
Tujuan program ini dalam rangka memberdayakan kelompok masyarakat pesisir (KMP) agar dapat mandiri baik dari segi ekonomi kesejahteraan hingga bencana alam.
Guna mensukseskan program tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti langsung membentuk tim teknis yang dipimpin langsung oleh Sekda Drs H Iqaruddin MSi, dengan leading sector Dinas Perikanan dan Kelautan (Dislutkan) bersama SKPD terkait lainnya.
Untuk mensinergikan pelaksanaan program itu, Sekda menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Drs Ikhwani, Kadislutkan Drs Askandar, Camat Merbau Wan Abdul Malik, perwakilan Bappeda, Kadis Perindag dan UKM serta Bagian Humas, Rabu (9/9/2015).
Kadislutkan, Askandar, menjelaskan dari hasil survei dan kajian teknis pihaknya bersama Kementerian, dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi geografis wilayah diputuskan Kecamatan Merbau dengan 3 (tiga) Desanya sebagai pilot project kegiatan itu, tiga desa tersebut yakni Desa Mekar Sari, Desa Bagan Melibur dan Desa Mayang Sari.
"Setelah dilakukan survei dan kajian oleh tim teknis dengan melihat potensi dan kehidupan sosial masyarakatnya kami tetapkan 3 desa di Kecamatan Merbau," ujar Askandar.
Dengan telah ditetapkannya tiga desa tersebut, tinggal lagi membentuk Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) secara mandiri oleh masyarakat. Nantinya KMP akan mengelola dana stimulan bantuan pusat sebesar 800 juta rupiah pertahun yang berlanjut selama 3 tahun sesuai dengan program yang akan dijalankan.
"Ini merupakan kesempatan bagi daerah semoga masyarakat yang berada dikawasan ini bisa mandiri baik dari bencana ekonomi maupun bencana alam, seperti abrasi dan lainnya," jelas Sekda H Iqaruddin pula.
Disamping itu, dia juga menyarankan agar kegiatan ini dapat disinergikan dengan program pemberdayaan oleh SKPD terkait. Sehingga percepatan pertumbuhan kawasan pesisir yang juga menjadi fokus Pemkab dapat segera terwujud.
"Mari jadikan Meranti sebagai garda terdepan Provinsi Riau sekaligus Indonesia menjadi kawasan yang maju," ucapnya.
Lebih lanjut, Ia pun meminta dalam pelaksanaan kegiatan sepenuhnya melibatkan masyarakat dengan menjadikan masyarakat sebagai objek sekaligus subjek dari kegiatan, sehingga seiring berjalannya kegiatan dapat melahirkan SDM yang memilik skill dalam menciptakan kemandirian di desanya.
Selain itu desa yang menjadi fokus program ini diharapkan pula dapat menjadi contoh bagi desa lainnya untuk berkembang.
Untuk diketahui, program pengembangan Desa Pesisir oleh Pemerintah Pusat ini akan berjakan selama tiga tahun secara berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan kesiagaan masyarakat terhadap bencana perubahan iklim didaerah pesisir, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mengembangkan kelembagaan masyarakat, serta memfasilitasi kegiatan pembangunan pengembangan sarana dan prasarana oleh masyarakat tempatan.
Nantinya masyarakat akan dibina untuk meningkatkan keterampilan usaha, perluasan mata pencarian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi.
Masyarakat dapat memanfaatkan bantuan pusat sebesar 800 juta pertahun untuk melaksanakan kegiatan strategis desa seperti membuat jalan, semenisasi, pelabuhan kecil, membuat perahu sewa untuk penunjang melancarkan usaha dan peningkatan kesejahteraan.
Guna memperlancar kegiatan ekonomi, Pemda Meranti dibawah koordinir Disperidag dan Koperasi juga akan membangun Bumdes dan Koperasi untuk menampung hasil kegiatan masyarakat.
"Semoga Kabupaten Meranti dapat menjadi percontohan Nasional pengembangan Kawasan Pesisir Indonesia," harap Askandar.(adv/uzi)
Share
Komentar