Selasa, 21 Oktober 2014 06:51:00
Tiga Kandidat Ketua REI Riau Adu Visi Misi Dalam Debat malam Tadi
riauonecom, Pekanbaru, roc, - Menjelang Musyawarah Daerah X Riau yang akan dilaksanakan Rabu, 22/14 panitia Musda X DPD (real estate indonesia) Rei Riau menggelar Debat Kandidat Calon Ketua REI Riau Periode 2014-2017, di Hotel Aryaduta Senin (20/10) tadi malam.
Berbagai persoalan di bahas dalam debat ini, mulai dari sulitnya perbankkan memberikan kredit bagi masyarakat , perizinan dan persoalan pembuatan sertifikat di Badan Pertanahan Nasional ( BPN ).
Persoalan sulitnya masyarakat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR ) memproleh KPR, di sebabkan dengan peraturan yang berbelit belit dibuat perbankkan. Menjadi topik pembicaraan dalam debat.
Tiga orang Kandidat yaitu Ir. H. Delisis Hasanto, H. Nursyafri , dan H.. Tambi. Masing-Masing kandidat menyampai visi misnya selama sepuluh menit dihadapan anggota Rei Riau
Delisis Hasanto, di berikan kesempatan pertama menyampaikan visi misinya , Setelah kandidat kedua Nursyafri dan ketiga Tambi.
Setelah sepuluh menit mereka menyampaikan visi misinya masing masing kandidat saling bertanya tentang apa program mereka setelah terpilih menjadi Ketua REI Riau
Dalam debat kandidat ini, Delisis menyorot persoalan sulitnya perizinan bagi para pengembang, yang tidak kalah pentingnya para kandidat membahas persoalan listrik untuk perumahan yang kadang mengalami permasalahan.
Sementara itu H. Nursyafri, tidak mau terlalu berbelit dalam hal visi misi yang paling penting menurutnya adalah implementasi dari misi itu sendiri bagaimana menjadikan organisasi rei ini, sebagai organisasi yang mampu menyelesaikan persoalan persoalan yang dialami para pengembang. Kita tidak ingin Rei ini dijadikan organisasi sekelompok orang saja, kita ingin menyatukan semua komponen didalamnya agar tidak terkotak kotak katanya.
Lebih lanjut, Nursyafri mengatakan persoalan perizinan, yang jadi masalah dilapangan bagi para pengembang, tentunya ini yang menjadi persoalan bersama dan dicarikan solusinya secara bersama, sehingga organisasi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota rei tersebut. Menjawab persoalan sulitnya masyarakat mendapatkan KPR rumah, harus ada aturan yang jelas, seperti orang jualan goreng di pasar umpamanya, bagaimana mereka punya NPWP, atau slip gaji. Mana ada masyarakat itu punya ? tanya Nursyafri.
maka untuk yang satu ini Nursyafri menghimbau pihak Bank agar ada toleransi atau pihak pemerintah dijaminkan untuk masyarakat seperti ini agar mereka bisa punya rumah, saya yakin masyarakat yang berpenghasilan rendah inilah yang taat membayar karna rumah itu tempat mereka tinggal. Ujarnya.
Nursyafri juga nanti akan lakukan kerjasama yang baik dengan pihak bank agar semua usaha para pengembang bisa lancar dan menjadi mitra yang baik dengan bank itu sendiri ungkapnya lagi.
Sementara kandidat lain Tambi menjelaskan secara rinci visinya " mewujudkan REI Riau yang bermartabat dan Profesional" sedangkan misinya, diantaranya, meningkatkan Eksistensi Rei Riau dimata Stake holder Real Estat di Riau, meningkatkan kerjasama dengan semua instansi di propinsi Riau/pemangku kepentingan, meningkatkan kinerja dan kemampuan pengurus dalam menata organisasi, meningkatkan profesionalitas, kebersamaan serta kepedulian diantara anggota REI Riau, dan menjadikan Rei Riau sebagai pusat informasi pengembang dalam kegiatan pembangunan perumahan dan pemukiman Riau.
Persoalan kelistrikan itu perlu kerjasama yang baik dengan PLN, agar persoalan ini bisa terjawab, intinya Dengan membangun komunikasi yang baik kepada semua pihak baik itu dengan pemerintah daerah maupun pihak pihak lainnya.
Tambi optimis bahwa bila ia terpilih sebagai Ketua Rei ia yakini mampu membawa Rei secara bersama dan anggotanya . Persoalan persoalan yang di hadapi para pengembang yaitu soal perizinan tentunya kalau komunikasi dengan baik dengan pemerintah daerah Insya Allah saya yakin bisa diatasi kata Tambi yang juga Ketua Tekwondo Riau ini.
Informasi yang dirangkum riauone.com bahwah pemilihan Ketua REI Riau akan dilaksanakan Rabu, 22 Oktober 2014 mendatang. (abu/roc)
Share
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat
PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti
Musim Haji, Jamaah Haji Riau sebanyak 5.273 orang, 8 Jamaah Wafat di Tanah Suci
RIAU, PEKANBARU - Plt Kan
Pernah Kepikiran? Ternyata Ini Fungsi Segitiga yang Ada di Dinding Ban Motor
Boleh dicoba, Makan Bawang Putih yang Direndam Madu, Ternyata Manfaatnya Bukan Isapan Jempol Saja, Terbukti!
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified