riauone.com Duri, Riau - Terjadi perampokan berdarah di Duri, Kabupaten Bengkalis Riau. Seorang taukeke kelapa sawit (bos kelapa sawit,red)  tewas ditembak orang tak dikenal, aksi kejahatan dengan menggunakan Senjata Api (Senpi) kembali terjadi di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Sebelumnya juga menimpa salah seorang Tauke Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, Kini giliran Barlen Gersang yang juga seorang Toke TBS yang beralamat di Jalan Bangun Sari, RT 6, RW 9, Kelurahan Talang Mandi yang tertembus tiga peluru sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) hingga tewas tepat di Jalan Gajah Mada, Simpang Harapan Baru, Kamis (19/9/13) sekitar pukul 14.15 WIB.

Meski tidak berhasil membawa kabur uang senilai Rp200 juta yang baru saja diambil korban dari Bank Mandiri Jalan Hang Tuah Duri, namun kesedihan keluarga tampak pecah saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri.

Menurut salah seorang saksi yang tidak ingin identitasnya disebutkan, bahwasannya kejadian berlangsung begitu cepat. Saat korban dan mobilnya bermerk Toyota Hilux berhenti dipinggir Jalan Gajah Mada, tiba tiba datang 4 OTK dengan menggunakan 2 sepeda motor yang langsung menghampiri korban dengan mengacungkan senjata hingga terdengar tembakan.

" Yang saya lihat empat orang itu langsung menhampiri mobil korban. Entah apa ceritanya saya mendengar tembakan dan suara pecahan kaca mobil dan saat saya mendekat, salah seorang pelaku mengacungkan senjata kearah saya. Karena saya membawa anak, terpaksa saya menjauh dari tempat kejadian," jelasnya.

Diduga karena korban panik karena massa sudah berkumpul di Tempat Kejadian Perkara, akhirnya 4 pelaku memilih tancap gas hingga hilang dari keramaian tersebut.

Pelaku langsung dilarikan warga ke Balai Pengobatan terdekat, namun sayang nyawanya tidak tertolong dikarenakan terlalu banyak kehilangan darah segar.

Kapolres Bengkalis, AKBP Ulung Sampurna Jaya melalui Kanit Reskrim Polsek Mandau, AKP Maetertika menjelaskan bahwasannya pihaknya tengah melaukan penyelidikan dan terus mengejar pelaku bersenjata api tersebut. " Untuk sementara waktu kita belum simpulkan kejadian ini sebagai perampokan atau Curas, namun masih sebatas kasus pembunuhan dikarenakan uang yang baru saja diambil korban masih utuh serta keadaan mobil korban saat kejadian dalam posisi sengaja parkir," ujarnya.

Dikatakan Maetertika, menurut hasil Visum yang dilakukan pihak RSUD Duri untuk sementara,korban banyak mengeluarkan darah dikarenakan 3 lubang bekas tembakan diantaranya ditangan, lengan kanan dan dibawah ketiak hingga tembus ke pinggang dan senjata yang digunakan merurut dari selongsongnya berjenis FN.(zar/rtc)