Kamis, 04 Juni 2015 04:03:00
Tolak Direlokasi, Belasan Pedagang Selatpanjang Ngadu ke Bupati Irwan
MERANTI, RIAUONE.COM - Wancana pemindahan Pasar Ramadhan dari jalan A.Yani Selatpanjang ke Jalan Banglas Selatpanjang Timur, terancam gagal. Pasalnya belasan pedagang yang biasa berjualan takjil untuk santapan berbuka puasa di Bulan Ramadhan tersebut protes. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penolakan untuk direlokasi.
Aksi ini mereka lakukan di gedung DPRD Kepulauan Meranti, namun saat itu anggota dewan sedang melakukan rapat paripurna untuk membahas dan memberikan pandangan umum terhadap tiga Ranperda dan LKPJ AMJ Bupati. Sejumlah pedagang ini memilih untuk mengadu hal ini kepada Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, dengan mendatangi Rumah Dinas Bupati Jalan Dorak Selatpanjang, Kamis (4/6/2015) siang.
Seperti diketahui, bazar Ramadan yang setiap tahunnya dipusatkan di Jalan A. Yani Selatpanjang akan dipindahkan Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti di Jalan Banglas Selatpanjang, tepatnya di lokasi pasar yang akan dijadikan pasar batu akik.
Pedagang takjil yang didominasi kaum hawa ini meminta kepada Bupati Irwan agar mereka tidak dipindahkan dan tetap difasilitasi seperti setiap tahunnya karena menurut mereka jika dipindahkan omset yang mereka dapatkan akan menurun.
Linda (38) salah seorang pedagang pasar takjil mengatakan bahwa alasan menolak untuk dipindahkan karena selain jauh, alasannya juga sama dengan pedagang yang lain yakni takut berkurangnya omset yang disebabkan kurangnya minat pembeli.
"Bukan kami tak mau direlokasi, namun kondisi pasar pagi banglas yang akan dijadikan pasar ramadhan itu tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai pasar ramadhan, selain tidak strategis, area pasar pagi banglas yang akan dijadikan pasar Ramadhan itu juga sempit. Area pasar pagi itu juga kapasitas meja untuk pedagang juga terbatas hanya sekitar 120 meja, sedangkan jumlah pedagang tahunan jumlah mencapai sekitar lebih kurang 300 termasuk pedagang sate dan lainnya," ucap Linda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Joko Surianto Selamat, mengatakan bahwa pemindahan yang dilakukannya bukan tanpa alasan. Karena menurutnya selain mengoptimalkan bangunan pasar yang sudah ada, juga memberi kenyamanan kepada pedagang karena tak jarang mereka harus berdesakan dengan pejalan kaki sebab mereka berjualan persis di pinggiran sepanjang Jalan A. Yani.
"Di lokasi lama bazar ramadhan (Jalan A. Yani Selatpanjang, red), sebenarnya banyak pedagang makanan dan takjil itu berasal dari Banglas. Untuk itu, tahun ini dipusatkanlah di Jalan Banglas. Selain mempermudah pedagang, pemindahan lokasi bazar itu juga akan mengoptimalkan fungsi gedung yang selama ini belum digunakan itu," sebut Joko.(mas)