Selasa, 29 Oktober 2013 08:46:00
Truk milik PTPN V Rusak Jalan Kabupaten
riauone.com, Rengat, Inhu, Riau - Truk angkutan tandan buah segar (TBS) milik PTPN V Amo II dituding rusak Jalan Kabupaten yang menghubungkan desa desa di Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Sei Lala Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Tudingan terhadap angkutan TBS milik PTPN V Amo II didasari pada kerusakan dan hancurnya badan jalan yang menghubungkan Desa Batugajah hingga ke Kantor Camat Rakitkulim, akibat melintasnya ratusan truck yang mengangkut TBS milik PTPN V Amo II dari lokasi kebun di kawasan Sei Parit.
Sebagaimana disampaikan tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua DPRD Inhu Marpoli kepada wartawan Senin (28/10/13) di Airmolek. " Saat ini badan jalan yang sudah diaspal sepanjang 2 KM di Desa Pasirbongkal sudah retak retak, akibat melintasnya angkutan milik PTPN V, padahal badan jalan itu baru diaspal pada tahun anggaran 2012 lalu," ujarnya.
Diungkapkanya, masyarakat 6 desa yang terdiri dari Desa Batu Gajah Kecamatan Pasirpenyu, Desa Pasirbongkal, Desa Pasirselabau, Desa Pasirbatu Mandi, Desa Pasirkelampaian, Desa Kuala Lala dan Desa Perkebunan Sei Parit Kecamatan Sei Lala saat ini terancam terisolir akibat kerusakan jalan yang kian hari kian bertambah parah akibat angkutan TBS milik PTPN V Amo II. " Dengan kondisi alam yang saat ini sering hujan, kerusakan jalan itu kian bertambah parah akibat lalu lalangnya angkutan tersebut. Hal ini mengancam keberadaan masyarakat yang sewaktu waktu dapat terisolir akibat putusnya jalan penghubung antar desa ini," ungkapnya.
Ditambahkanya, disaat Pemkab Inhu sedang giat melakukan perbaikan infrastruktur jalan, namun justru pihak PTPN V Amo II tidak pernah mau peduli dengan kondisi badan jalan yang dilaluinya setiap saat untuk kepentingan perusahaanya. " Kita menghawatirkan bila kondisi ini terus dibiarkan, akan memicu kemarahan warga 6 desa yang sangat bergantung pada jalan Kabupaten yang menjadi penghubung antar desa itu, untuk mengeluarkan hasil pertanian," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kades Perkebunan Sei Parit Jalimin yang mengatakan, hancurnya badan jalan di wilayah desanya disebabkan melintasnya ratusan truck angkutan sawit milik PTPN V Amo II dari kebun Sei Parit. " Selama ini pihak PTPN V Amo II tidak pernah melakukan perawatan badan jalan yang kerap dilintasi truck angkutan sawit miliknya, padahal jalan itu bukan PTPN V yang membuatnya tapi Pemkab Inhu dengan status jalan kabupaten," tandasnya.
Sementara itu dihubungi terpisah Humas PTPN V Amo II Sutiardi mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan perawatan jalan di 6 desa tersebut. Persisnya dimulai dari jalan keluar afdeling 3, bahkan penimbunan badan jalan di Desa Pasirbongkal juga dikerjakan PTPN V Amo II. " Yang melintas di jalan itu bukan PTPN V Amo II saja, tapi masih banyak lagi kendaraan yang lainnya. Kita juga sering memberikan sembako kepada masyarakat 6 desa itu sebagai bentuk kepedulian PTPN V Amo II kepada masyarakat," jelasnya.(rtc/roc)
Diungkapkanya, masyarakat 6 desa yang terdiri dari Desa Batu Gajah Kecamatan Pasirpenyu, Desa Pasirbongkal, Desa Pasirselabau, Desa Pasirbatu Mandi, Desa Pasirkelampaian, Desa Kuala Lala dan Desa Perkebunan Sei Parit Kecamatan Sei Lala saat ini terancam terisolir akibat kerusakan jalan yang kian hari kian bertambah parah akibat angkutan TBS milik PTPN V Amo II. " Dengan kondisi alam yang saat ini sering hujan, kerusakan jalan itu kian bertambah parah akibat lalu lalangnya angkutan tersebut. Hal ini mengancam keberadaan masyarakat yang sewaktu waktu dapat terisolir akibat putusnya jalan penghubung antar desa ini," ungkapnya.
Ditambahkanya, disaat Pemkab Inhu sedang giat melakukan perbaikan infrastruktur jalan, namun justru pihak PTPN V Amo II tidak pernah mau peduli dengan kondisi badan jalan yang dilaluinya setiap saat untuk kepentingan perusahaanya. " Kita menghawatirkan bila kondisi ini terus dibiarkan, akan memicu kemarahan warga 6 desa yang sangat bergantung pada jalan Kabupaten yang menjadi penghubung antar desa itu, untuk mengeluarkan hasil pertanian," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kades Perkebunan Sei Parit Jalimin yang mengatakan, hancurnya badan jalan di wilayah desanya disebabkan melintasnya ratusan truck angkutan sawit milik PTPN V Amo II dari kebun Sei Parit. " Selama ini pihak PTPN V Amo II tidak pernah melakukan perawatan badan jalan yang kerap dilintasi truck angkutan sawit miliknya, padahal jalan itu bukan PTPN V yang membuatnya tapi Pemkab Inhu dengan status jalan kabupaten," tandasnya.
Sementara itu dihubungi terpisah Humas PTPN V Amo II Sutiardi mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan perawatan jalan di 6 desa tersebut. Persisnya dimulai dari jalan keluar afdeling 3, bahkan penimbunan badan jalan di Desa Pasirbongkal juga dikerjakan PTPN V Amo II. " Yang melintas di jalan itu bukan PTPN V Amo II saja, tapi masih banyak lagi kendaraan yang lainnya. Kita juga sering memberikan sembako kepada masyarakat 6 desa itu sebagai bentuk kepedulian PTPN V Amo II kepada masyarakat," jelasnya.(rtc/roc)
Share
Komentar