Kamis, 27 April 2017 06:01:00
Turun sebesar 2,15 Persen, RAPBD 2017 Kuansing Diproyeksi Rp1,3 Triliun
TELUKKUANTAN - Ketua DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, Andi Putra SH MH memimpin Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Pidato Pengantar Nota Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kuansing tahun anggaran 2017, Rabu (26/4/2017) pagi.
Saat memimpin rapat, Ketua DPRD Andi Putra didampingi oleh kedua wakilnya, masing-masing Sardiyono AMd dan Alhamra serta dihadiri para wakil rakyat. Selanjutnya, rapat paripurna ini dihadiri langsung Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi didampingi Plt Sekda H Muharlius SE MM beserta para forkopimda dan pejabat lainnya.
Dalam pidatonya, Bupati Mursini menyampaikan, RAPBD Kuansing 2017 disusun berpedoman pada PP 58/2005 telah dijabarkan kedalam pedoman pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur berdasarkan Permedagri 13/2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.RAPBD Kuansing 2017, katanya, berpedoman pada RPJMD 2016-2021, program prioritas nasional dan program prioritas Provinsi Riau serta isu-isu strategis.
Implementasinya, kata Mursini, dibutuhkan keterpaduan dan sinkronisasi dengan program kegiatan yang telah tertuang dalam KUA-PPAS.Dari sisi belanja, sebutnya, penyusunan RAPBD Kuansing 2017 tetap mengedepankan dan memprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah.
Perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, katanya, diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas sosial, dan infrastruktur yang layak dengan mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur kinerja dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan.
Pada tahun anggaran 2017, katanya, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1,374 triliun. Pendapatan daerah tahun anggaran 2017 ini, menurutnya, mengalami penurunan sebesar 4,99 persen atau sebesar Rp72,1 miliar lebih dibandingkan APBD tahun anggaran 2016.Rencana pendapatan daerah, terdiri dari pendapatan asli daerah yang diproyeksikan sebesar Rp75,4 miliar lebih, mengalami penurunan dari APBD 2016 sebesar Rp7,7 miliar lebih atau 9,34 persen.
Kemudian, dana perimbangan diproyeksikan sebesar Rp1,017 triliun yang mengalami penurunan dari APBD tahun 2016 sebesar Rp49,3 miliar lebih. Dan lain-lain pendapatan yang sah, menurut Mursini, diproyeksikan sebesar Rp281,6 miliar lebih, yang mengalami penurunan dari APBD 2016 sebesar Rp15 miliar lebih.
Mursini lebih lanjut menyampaikan, bahwa rencana anggaran belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Pertama, belanja tidak langsung diproyeksikan sebesar Rp858,5 miliar lebih atau mengalami penurunan dari APBD tahun 2016 sebesar Rp1,8 miliar lebih atau turun sebesar 2,15 persen. Sedangkan belanja langsung, kata Bupati Mursini, diproyeksikan sebesar Rp538,5 miliar lebih yang mengalami penurunan sebesar Rp129,7 miliar lebih atau sebesar 19,42 persen. (mcr/ind).
Share
Berita Terkait
Komentar