Minggu, 26 Juni 2022 09:16:00
UMKM Kabupaten Siak Mayoritas Bidang Kuliner
RIAUONE.COM,SIAK- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Siak menyampaikan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah kian merangkak naik dari sekitar 16 ribuan tahun 2021 menjadi 25 ribuan pada tahun 2022.
"Saat ini, berdasarkan data yang terhimpun dari tahun lalu pertumbuhan UMKM di Kabupaten Siak naik menjadi 25.000 unit usaha dari tahun sebelumnya 16.000," kata Kepala Bidang UMKM Diskop UMKM Siak, Adi Zulyanto, ketika diwawancarai pada kegiatan Bujang Kampung (Bupati/Wakil Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung) Muara Kelantan Kecamatan Sungai Mandau. Jumat , 24/06/2022
Meskipun pandemi COVID-19 dua tahun terakhir mengancam keberlangsungan UMKM khususnya di Kabupaten Siak, imbas kebijakan pemerintah secara nasional dengan memberlakukan pembatasan ruang gerak dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dikalangan masyarakat sehingga bagi pelaku UMKM sangat berdampak pada penurunan aktifitas maupun omset.
Tak sedikit pula UMKM yang menutup usahanya karena dirasa tak lagi seimbang antara pemasukan dan modal. Namun usai pandemi COVID-19, kondisi itu mulai berbalik arah.
"Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Siak masih didominasi dari sektor kuliner, disusul dengan sektor lainnya seperti kedai kelontong" ujarnya.
Karena itu pemerintah Kabupaten Siak terus mendorong UMKM yang ada dengan berbagai program yang telah dicanangkan, seperti digitalisasi UMKM dan membantu memfasilitasi permodalan.
Langkah awal Pemkab Siak untuk membangkitkan UMKM saat ini, dengan melakukan pendataan dan memonitoring pertumbuhan UMKM. Pada tahun depan akan dilaksanakan berbagai program seperti subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan modal dan bimbingan terhadap UMKM dengan melibatkan OPD terkait.
"Tahun ini masih tahap rancangan, bagaimana petunjuk teknisnya sedang dikaji, tapi Insha Allah tahun depan sudah jalan. Salah satunya ada subsidi bunga KUR yang bunga pinjamannya dibantu dibayar Pemda, ada juga nanti bantuan sapi bagi kelompok ternak yang bersinergi dengan Dinas Peternakan," ungkapnya.
Dijelaskan Adi, saat ini pelaku UMKM terbantu juga dengan program Mata UMKM dari Provinsi Riau. Pelaku UMKM yang telah terdaftar pada aplikasi Mata UMKM mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp1,2 juta.
Laporan: Masroni