• Home
  • Riau Raya
  • Uang Tebusan Amnesti Pajak Riau-Kepri Rp150 Miliar
Selasa, 13 September 2016 13:29:00

Uang Tebusan Amnesti Pajak Riau-Kepri Rp150 Miliar

ilustrasi.
 
 
PEKANBARU, NUSANTARA, - Jumlah uang tebusan dari amnesti pajak di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau hingga 8 September mencapai Rp150 miliar dari pelaporan harta Rp7 triliun.
 
"Dari total uang tebusan itu, sebanyak Rp80 miliar dari wajib pajak kepulauan (Riau), dan Rp70 miliar dari Riau daratan, " kata Kepala Seksi Administrasi dan Bimbingan Pemeriksaan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Riau-Kepri, Dian Kenanga, kepada Antara di Pekanbaru.
 
Ia mengatakan uang tebusan tersebut merupakan gabungan dari wajib pajak (WP) pribadi dan WP badan, untuk pelaporan harta di dalam maupun luar negeri. Sementara itu, dana yang dimasukkan ke Indonesia atau repatriasi dari deklarasi amnesti pajak tersebut mencapai Rp7 triliun.
 
"Jumlah surat pernyataan harta yang masuk dari WP mencapai 3.100," katanya.
 
Jumlah WP yang melakukan deklarasi harta mengalami peningkatan drastis sejak dua minggu lalu. Hal ini terkait dengan gencarnya sosialisasi kebijakan amnesti pajak.
 
"Pada awal digulirkan amnesti pajak mulai 1 Juli, kami hanya menerima 10 sampai 50 surat laporan per hari. Namun, sejak dua minggu terakhir, setelah orang mulai tahu, sehari kami bisa menerima 300 surat laporan," kata Dian.
 
Ia mengatakan, tingginya pelaporan dari Provinsi Kepri berkaitan tingkat pengetahuan dan kefahaman WP di daerah itu. Sementara itu, kendala di Riau adalah wilayah yang sangat luas sehingga DJP kini mulai mengarahkan ke sosialisai mengenai kemudahan cara untuk mengikuti amnesti pajak.
 
"Kanwil DJP kini bisa melayani laporan dari WP dari seluruh daerah di Indonesia, dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan atau KP2KP, kini juga diaktifkan untuk memudahkan WP di daerah terpencil," ujarnya.
 
Ia menambahkan, capaian pelaporan WP badan di Riau-Kepri relatif rendah karena perusahaan-perusahaan besar hanya berstatus kantor cabang, maupun sebagai penanaman modal asing (PMA).
 
Padahal, faktanya di Riau banyak perkebunan kelapa sawit, dua pabrik raksasa industri pulp dan kertas, serta perusahaan minyak dan gas.
 
"Perusahaan besar memang banyak di Riau dan Kepri, namun kantor pusatnya di Jakarta. Jadi, kami lebih banyak menyasar ke WP perorangan di perusahaan," ujar Dian Kenanga. (ant/roc).
Share
Berita Terkait
  • 4 jam lalu

    GJEPC And De Beers Group Forge Strategic Collaboration to Promote Natural Diamonds


    As India becomes the world's fastest growing
  • 4 jam lalu

    SUNRATE Expands Beyond Global Payments in 2025 by Introducing New Treasury Solutions


    Newly Launched "Trading and Hedging" Solutions to Empower Busi
  • 4 jam lalu

    Hong Kong's Innovations Radiating Impact at CES 2025


    Largest-ever delegation of homegrown tech compani
  • 5 jam lalu

    CamScanner Elevates AI Offerings for Smarter Work and Learning in 2025


    Advanced portfolio of cutting-edge features showcases tech's trans
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified