PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) secara nasional sudah mulai diakui sebagai salah satu universitas yang dianggap sebagai 'Matahari Terbit dari Tengah', didirikan pada 2008.

 

Umri merupakan salah satu universitas secara berkesinambungan tumbuh menjadi pusat komunitas multikultural yang canggih dan Modern.

 

Tujuan Umri itu sendiri adalah menghasilkan lulusan, penelitian, pengembangan, penyebarluasan ilmu pengetahuan melalui komitmen dan kepekaan untuk memberi solusi yang bermanfaat bagi permasalahan yang berkembang di persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat, tingkat regional maupun global.

 

Pada hari ini, Sabtu 13 Mei 2017, Umri melakukan wisuda ke XII Program Sarjana dan Diploma III terhadap mahasiswa/i sebanyak 213 orang, bertempat di Kampus II Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

 

Acara tersebut berlangsung Sidang Terbuka Senat Akademik UMRI

dalam rangka Wisuda ke XII Program Sarjana & Diploma III dan Milad ke X Umri.

 

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Drs H Wan Abu Bakar MSi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa yang menjadi perhatian Umri kepada Pemerintah Provinsi Riau, agar universitas ini dapat perhatian khusus seperti universitas swasta lainnya yang ada di Riau.

 

Kopertis X, Prof Dr Herry MBA dalam sambutannya mengapresiasi Umri.

 

"Atas nama Kementerian Riset dan Teknologi mengucapkan terima kasih kepada UMRI yang telah berpartisipasi menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sehingga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenyam pendidikan hingga menjadi sarjana. Kenyataannya, pemerintah tidak mampu memenuhi penyelenggaraan Pendidikan Tinggi," katanya.

 

Rektor Umri, Dr Mubarak MSi mengatakan, Umri akan memasuki usia ke 10 tahun.

 

"Untuk itu, kami mengucapkan selamat kepada seluruh Keluarga Besar Universitas Muhammadiyah Riau, baik staf pendidik, staf kependidikan, mahasiswa maupun alumninya," ujar Rektor Umri.

 

Masih menurut Mubarak, Umri merupakan Perguruan Tinggi yang telah meluluskan ribuan Sarjana dan Diploma yang tersebar di seluruh Indonesia dengan karya yang nyata bagi pembangunan bangsa.

 

"Dalam usianya yang masih belia ini, tentunya Umri telah mencapai tahap kematangan sebagai institusi akademik tempat pembentukan Sarjana dan Diploma yang berdaya saing tinggi. Dengan sederet prestasi yang telah diukir dalam perjalanan sejarahnya, sudah tidak diragukan lagi bahwa Umri ini menjadi mesin produksi Sarjana dan Diploma serta intelektual pemimpin bangsa. Staf Pendidik, Staf Kependidikan, mahasiswa bersama-sama dengan alumninya telah memberikan yang terbaik bagi Umri, ibaratnya batu mulia, semakin digosok akan semakin berkilau," urainya.

 

Dikatakannya, melalui wisuda, tidak ada salahnya kita bersama-sama mengenang perjalanan saat menuntut ilmu di Umri.

 

"Ada kenangan manis, ada kenangan yang kurang menyenangkan, bahkan terkadang ada kenangan pahit. Semakin tidak menyenangkan kenangan pahit itu, tentunya akan semakin indah bagi alumni untuk mengenang saat-saat menuntut ilmu di Almamaternya tercinta. Masa depan adalah hasil dari apa yang kita kerjakan hari ini dan masa lalu. Insya Allah, Universitas Muhammadiyah Riau semakin bertambah maju," pungkasnya.

 

Atas nama Senat Akademik Universitas Muhammadiyah Riau dan seluruh sivitas akademika Umri, Mubarak mengucapkan rasa bangganya kepada 213 mahasiswa dan mahasiswi yang telah dinyatakan lulus dalam menempuh pendidikan di Umri dan dikukuhkan dalam pelaksanaan wisuda ini.

 

Sementara itu, Gubernur Riau yang diwakili Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Masferi, dalam sambutannya mengatakan Momentum Harjad ini diharapkan dapat membangkitkan semangat kita semua untuk menjadikan UMRI menjadi pelopor berbasis islam.

 

"Pemerintah Propinsi Riau sangat menaruh harapan ke UMRI. Bagi mahasiswa dan mahasiswi yang telah diwisuda diharapkan dapat menjadi generasi-generasi baru yang peduli bagi masyarakat. Mari kita bangkit dengan cara membangun Provinsi Riau," kata Masferi.

 

Dalam acara tersebut turut dihadiri Pimwil Muhammadiyah, Pimwil Aisyiyah, seluruh sivitas akademika. (mcr/roc).