- Home
- Riau Raya
- Untuk Hadapi Kemungkinan Terburuk Dampak Covid-19, Pemkab Inhu akan Tanam Pajale Ribuan Hektare
Selasa, 05 Mei 2020 16:19:00
Untuk Hadapi Kemungkinan Terburuk Dampak Covid-19, Pemkab Inhu akan Tanam Pajale Ribuan Hektare
INHU- Guna menghadapi kemungkinan terburuk dampak wabah virus Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) dibawah kepemimpinan Bupati Inhu H Yopi Arianto, SE melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu untuk menanam ribuan hektare lahan sawah dan jagung sebagai salah satu cara menjaga ketahanan pangan.
Selain itu, penanaman ribuan hektare sawah ini merupakan upaya Pemkab Inhu dalam menyukseskan program pemerintah untuk mengoptimalkan swasembada pangan yakni dengan memprioritaskan penanaman padi, jagung dan kacang kedelai.
Pada tahun anggaran 2020 ini Pemkab Inhu menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berupa benih untuk ditanam pada 2.307 hektare sawah dengan rincian, 1.807 hektar padi sawah dan 500 hektare padi gogo kemudian ditambah lagi 250 hektare lagi bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Bantuan benih yang sudah kita terima hingga saat ini dari pusat untuk 1.407 hektare, sisanya akan menyusul dalam waktu dekat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Paino SP didampingi Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Solikin SP diruang kerjanya belum lama ini.
F/ Panen Raya Sawah di desa Redang Kabupaten Inhu
Dikatakan Paino, pihaknya menargetkan pada tahun anggaran 2020 ini ribuan hektare sawah tersebut harus tuntas ditanam, pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan bagi Pemkab Inhu dalam mendukung penuh program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Inhu.
Ribuan hektare sawah itu tersebar pada 14 Kecamatan di Inhu, namun ada 5 Kecamatan yang menjadi kawasan handalan dengan potensi sawah cukup luas dan 5 Kecamatan ini dikenal juga sebagai daerah lumbung padi Inhu.
Ke 5 Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Kuala Cenaku, Rengat Barat, Rakit Kulim, Kelayang dan Peranap.
Sesuai ketentuan, bantuan benih itu disalurkan pada kelompok tani stimulan yang sudah memenuhi persyaratan mutlak, sehingga realisasi penanaman padi dilapangan bisa dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kelompok tani dan petugas lapangan mengontrol secara rutin agar realisasi tanam bisa tercapai sesuai mekanisme serta tepat waktu.
Lebih jauh dijelaskan Paino, hingga tahun 2020 ini potensi sawah di Inhu mencapai luas 3113,452 hektare.
Dari luas tersebut, hanya bisa menutupi kebutuhan beras sekitar 34 persen dari total kebutuhan masyarakat Inhu, berarti 66 persen kebuutuhan beras masih dipasok dari Provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat (Sumbar), Jambi, Palembang dan lainnya.
Untuk itulah pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan di Inhu dan tetap mendukung apapun program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan meskipun pihaknya dihadapkan berbagai kendala.
Kemudian, program lain yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu untuk meningkatkan produksi beras adalah menerapkan program tanam IP 200 yakni waktu panen minimal dua kali dalam setahun, karena saat ini masa panen di Inhu hanya sekali setahun.
Untuk menerapkan ini, tentu bibit atau benih yang ditanam adalah benih kualitas unggul.
"Mudah-mudahan program ini terealisasi, dengan demikian setidaknya kita bisa mendongkrak produksi beras dua kali lipat dari total saat ini," kata Paino yang dikenal dengan kepala dinas paling ramah di Inhu.
F/ Kunjungan Kadis Tankan Kabupaten Inhu di KT Siputih Kelurahan Pangkalan Kasai
Selain menerapkan program IP 200, untuk tetap menjaga produksi pangan di Inhu, Paino mengimbau pada masyarakat petani pemilik sawah agar tetap mempertahankan sawah itu dan jangan dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan, baik kebun kelapa sawit, karet atau perkebunan kainnya.
Sehingga ketahanan pangan di Inhu agar tetap terjaga, bahkan jika perlu, kebun-kebun yang sudah tidak produktif lagi dijadikan lahan sawah.
Menyikapi kondisi sulit dampak pandemi Covid-19 di Inhu, pihaknya sudah menegaskan pada seluruh perusahaan perkebunan swasta dan BUMN agar tetap beroperasi seperti biasa, sehingga kondisi ekonomi masyarakat baik karyawan perusahaan ataupun masyarakat di sekitar perusahaan stabil seperti biasa.
Hal ini mengingat Kabupaten Inhu masih dalam zona hijau, belum ada temuan kasus positif corona, begitu juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hingga sekarang masih nihil.
Selain benih padi, tahun ini Pemkab Inhu juga menerima bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat melalui APBN untuk 1.091 hektare lahan yang ada di Kecamatan Batang Gansal, Batang Peranap dan Peranap.
"Insya Allah dalam waktu dekat bantuan bibit jagung dari pusat akan kita terima," ungkap Paino mengakhiri wawancara eksklusif tersebut. (ydh/adv Kominfo Inhu)