Rabu, 15 September 2021 23:06:00
Upaya Pemkab Bebaskan Anak Meranti dari Jeratan Narkoba
MERANTI, riauone.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terus berupaya mengantisipasi dan mencari cara agar generasi penerus negeri ini terselamatkan dari jeratan maksiat peredaran narkotika dan obat terlarang (Narkoba).
Pemkab pun menggandeng stakeholder terkait, yakni Badan Narkotika Nasional (BBN) melakukan audiensi tentang P4GN Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika. Kali ini bersama dengan BNN Kabupaten Pelalawan.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar, menyampaikan bahwa kegiatan itu sebagai bentuk sinergitas dalam rangka mencegah peredaran Narkoba di Kepulauan Meranti.
Berbagai upaya dibahas untuk mengantisipasi masuknya narkoba ke wilayah Provinsi Riau. Sebab, salah satu pintu masuknya adalah melalui pelabuhan tikus yang ada di Kepulauan Meranti. Dimana, ianya akan diedarkan diseluruh wilayah Riau, Sumatera hingga Pulau Jawa.
Salah satu upaya antisipasi dimaksud, yakni dengan melibatkan masyarakat bersama-sama pemerintah untuk mengawasinya. Dimana, perlu dibentuk yang namanya Ketahanan Keluarga Anti Narkoba dan Desa Bersinar.
Program ketahanan keluarga anti narkoba ini berbasis sumber daya pembangunan desa. Berupa perpaduan antara program desa bersinar dan ketahanan anti narkoba.
Selain itu, program ini menitik-beratkan kemampuan keluarga untuk meningkatkan daya tangkal dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba. Dengan begitu, semua keluarga yang ada di Kepulauan Meranti terhindar dari bahaya narkoba sesuai dengan mottonya " Keluarga Tangguh, Narkoba Jauh"
Wabup H Asmar pun menyambut baik pelaksanaan program tersebut. Mengingat, hal itu dinilai sangat tepat tepat dalam mengantisipasi peredaran narkoba di Kepulauan Meranti yang semakin marak.
Sekaligus, sambungnya, mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sesuai pula dengan instruksi Presiden RI, Joko Widodo.
" Tentunya ini sangat tepat dan perlu kita lakukan secara maksimal. Apalagi Meranti yang merupakan wilayah perbatasan negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura, yang disebut-sebut sebagai salah satu pintu masuk peredaran narkoba di wilayah Riau," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya program ini wilayah Kepulauan Meranti dapat terbebas dari peredaran narkoba. Sehingga, anak-anak muda dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, sehat serta berakhlakul karimah.
" Kita menginginkan generasi penerus berprestasi gemilang. Tentu harus dijauhi dari maksiat narkoba. Apalagi kedepan anak-anak kita yang ikut mendukung pembangunan Kepulauan Meranti menjadi kabupaten yang lebih baik lagi," ucap H Asmar. (adv)