SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Guna menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bersama stakholder terkait sepakat agar tempat hiburan malam ditutup selama bulan suci ramadhan 1438 Hijriyah 2017 Masehi.

 

Kesepakatan itu dibahas dalam rapat koordinasi Pemkab Kepulauan Meranti bersama instansi terkait dan vertikal, seperti pihak keplisian, ormas, pengusaha, tokoh masyarakat, dan sebagainya, pada Rabu (10/5/2017), diruang rapat kantor Bupati.

 

Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim melalui rakor tersebut, juga berharap umat Islam dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan damai dalam suasana kerukunan antar umat beragama. Seperti halnya penertiban soal tempat hiburan malam.

 

Untuk memastikan hal itu berjalan dengan baik, tim Yustisi yang dikomandoi Satpol PP Kepulauan Meranti harus melakukan razia kos-kosan dan losmen yang tak berizin.

 

Razia ini selain untuk pendataan penduduk juga untuk memastikan tidak terjadi praktek prostitusi dan asusila selama Ramadhan. "Jika kedapatan saya minta penghuni gelap (wanita malam.red) tolong ditangkap dan diamankan," instruksi Wabup.

 

Kakansatpol PP Meranti, H Joko, menyampaikan bahwa pihaknya jauh hari telah melakukan razia bersama tim Yustis, dan telah mengamankan 10 wanita identitasnya belum jelas. Mereka saat ini masih diproses.

 

Kemudian, Said Hasyim juga menyoroti kebiasaan sebagian warga Selatpanjang yang menggunakan pakaian minim yang dapat merusak ibadah selama puasa. "Kepada masyarakat saya himbau untuk berpakaian sopan. Jangan lagi pakai celana pendek dan baju tak senonoh," harapnya.

 

Kepada pengusaha restoran dan rumah makan, disepakati boleh tetap beroperasi dengan syarat tetap menjaga dan menghargai warga muslim yang sedang melaksanakan puasa. "Rumah makan boleh buka, tapi tetap menjaga dan menghargai orang yang sedang berpuasa," pintanya.

 

Lanjut Wabup lagi, meski dalam suasana menjalankan ibadah puasa, segala bentuk pelayanan, khususnya dari ASN kepada masyarakat jangan sampai terkendala. "Pelayanan masyarakat tetap diberikan secara optimal," instruksinya.

 

Hadir dalam pertemuan itu Asisten I Mohamad Azza Fahroni, Asisten III H Tengku Akhrial, Kakan Kemenag, Perwakilan Polres Kepulauan Meranti, Dandim, Kadis Perhubungan, Kakan Satpol PP, Perwakilan Syahbandar, PLN, Disperindag, dan Perwakilan MUI, serta Camat.(rls/uzi)