• Home
  • Riau Raya
  • Wabup Nilai Desa Bandul Cocok Jadi Sentral Pertanian Jagung dan Kedelai
Jumat, 18 Maret 2016 10:43:00

Wabup Nilai Desa Bandul Cocok Jadi Sentral Pertanian Jagung dan Kedelai

Wabup meranti Said di Desa Bandul
TASIK PUTRIPUYU, MERANTI, RIAUONE.COM - Usai Musrenbang Kecamatan Tasik Putripuyu  tahun 2016, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim turun langsung meninjau lahan perkebunan  sagu masyarakat pasca kebakaran tahun 2015 yang lalu di Desa Bandul, Kamis (17/3/2016) siang.
 
Wabup H Said Hasyim mengatakan tanah  di Desa Bandul ini cocok untuk  tanaman jagung dan kedelai. Apalagi lahan di desa itu sudah ada yang di tanam nenas. Masih sekitar puluhan hektar yang belum di tanam.
 
"Kita minta kepada tenaga PPL di bidang pertanian dan peternakan mengkaji lagi, apakah cocok atau tidak lahan di Bandul ini untuk ditanami jagung maupun kedelai. Sehinggga kedepannya Kecamatan Tasik Putripuyu ini, khususnya desa Bandul bisa dijadikan salah satu wilayah Pilot Project untuk pertanian dan peternakan," ujarnya.
 
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti, Sihana, menuturkan Kecamatan Tasik Putripuyu sangat berpotensi untuk dikembangkan sektor pertanian. Paling tidak, dengan  bercocok tanam jagung dan kedelai nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ini.
 
Camat Tasik Putripuyu, Fakhrurrozi, menyambut baik gagasan dari Wabup maupun DPPKP. Dia berpendapat, untuk meningkatkan swasembada pangan, baik itu tanaman jagung dan kedelai perlu adanya konsep dalam bidang pertanian tersebut. Sehingga masyarakat yang mau menanam jagung dan kedelai nantinya bisa merasa puas dan senang.
 
"Untuk mendukung ini, kita mengharapankan PPL Pertanian dan Peternakan  yang bertugas di Kecamatan Tasik Putripuyu bisa bekerja dengan sungguh–sungguh dalam menerapkan ilmu pertanian kepada para petani. Bagaimana mereka mau bertani.(rls/roc)
Share
Berita Terkait
  • 6 tahun lalu

    Ketagihan, Keran Impor Pangan yang Masih Saja Mengalir Deras


    NASIONAL, - Sepanjang tahun ini, keran impor sejumlah komoditas pangan masih mengalir deras. Mulai dari beras sebagai penganan utama, gandum, kedelai hingga gula.

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified