Dumai(riauone)-Walikota Dumai H Khairul Anwar bingung dari sekian banyak kasus gugat cerai yang diajukan istri ke pengadilan agama, kaum perempuan yang berprofesi guru lebih banyak mengajukan gugat cerai.

Fenomena itu tentu sedikit membingungkan, dan setelah ditelaah ternyata masalah ekonomi mendomonasi masalah gugat cerai yang diajukan istri ke pengadilan agama.

” Bisa jadi si istri lebih besar penghasilannya dari suami, inilah kadang-kadang yang harus kita luruskan dan sangat perlu dibicarkan antara istri dan suami, masalah ekonomi memang sering menjadi alasan terjadinya kesenjangan dalam rumah tangga, namun hal itu dapat diatasi jika kedua belah pihak berfikir jernih,” kata Khairul Anwar.

Dikatakan, Walikota Dumai itu lagi, kondisi gugat cerai yang semakin hari semakin banyak akan terdengar oleh masyarakat dikhawatirkan akan memperngaruhi istri-istri yang mempunyai penghasilan lebih besar dari suaminya, namun sekali lagi Walikota menekankan, bahwa hal itu harus dibicarkan baik-baik dan dicarikan jalan keluarnya.

Wako mengimbau kepada istri-istri yang berpenghasilan lebih besar dari suaminya, agar melihat kembali kodratnya sebagi istri, walau bagaimanapun suami adalah pemimpin dalam keluarga.

” Seharusnya istri mensyukuri dengan rezeki yang diberikan sang pencipta kepada keluarganya, bukan sebaliknya malah minta cerai dengan suami lantaran penghasilan nya (istri,red) lebih tinggi, ini sangat keliru dan jangan dijadikan contoh,” pungkasnya.(mnn)