RIAUONE.COM, TEMBILAHAN- Sudah sejak lama warga Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu sangat mendambakan bangunan jembatan permanen. Sebagai salah satu sarana penghubung, jembatan ini merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari - hari. 

 

Berdasarkan pantauan riauone.com, kondisi jembatan penghubung di jalan utama parit 1 Sialang Panjang ini sangatlah memprihatinkan. Bangunan yang terdiri dari struktur kayu dibangun sejak 10 tahun lebih bisa mengancam keselamatan pengendara yang melintas di jembatan tersebut. 

 

Tidak sedikit pengendara yang melintas harus turun dan mendorong sepeda motornya demi menghindar dari kecelakaan. Bahkan, menurut pengakuan warga banyak yang nyaris menjadi korban akibat kondisi jembatan yang sudah rusak. 

 

Salah seorang warga Desa Sialang Panjang, Muslimin mengatakan, untuk menuju ke Ibu Kota Kecamatan, jembatan ini memang menjadi kebutuhan vital bagi warga tempatan. Terlebih lagi, pekerjaan masyarakat yang mayoritas sebagai petani, jembatan ini adalah salah satu akses masyarakat memasarkan hasil petanian ke Tembilahan. 

 

"Sudah bertahun-tahun kami (warga, red) melalui jembatan kayu ini. Kami sangat kawatir dengan kondisi jembatan yang sudah lapuk dan rusak. Oleh karenanya, kami meminta Pemkab Inhil segera melakukan pembangunan jembatan permanen," keluh Muslimin, salah seorang warga Desa Sialang Panjang, Minggu, (21/3/2017). 

 

Diharapkannya, desa ini jangan sampai tertinggal terlalu jauh dibanding dengan desa-desa lain di kecamatan Tembilahan Hulu. Apa lagi, persoalan infrastruktur di Desa Sialang Panjang sejauh ini masih memprihatinkan, selain jembatan penghubung, akses jalan poros antar desa juga masih banyak yang belum dibangun.  

 

"Selain jembatan, Kondisi jalan di desa ini sudah menjadi kelurahan masyarakat sejak lama. Jalan hancur dan becek mempersulit akses masyarakat menuju Kota Tembilahan, " ucap Muslimin, yang juga merupakan Ketua BPD Desa Sialang Panjang ini.(san)