Rabu, 06 November 2013 07:01:00
Warga Rohil ini Tewas, Lukai Leher dengan Parang dan Bakar Rumah Sendiri
riauone.com, Bagansiapi-api, Rohil, Riau - Seorang buruh lepas nekat mengakhiri hidupnya, warga Rohil ini membakar rumah dan memotong lehernya sendiri tanpa diketahui alasanya. Warga di Kepenghuluan Raja Bejamu Kecamatan Sinaboi Rohil, Firman alias Upir (31) itu memotong lehernya dengan parang, sekaligus membakar rumahnya sendiri. Aksi nekat tersebut diketahui warga, dan yang bersangkutan sempat diselamatkan, namun tak tertolong.
Informasi yang berhasil dirangkum, aksi itu diketahui seorang petani Ahad (3/11/13), dia melihat rumah korban ada api, ternyata, didalam rumah, leher korban sudah berdarah, dan sebuah parang berada ditangannya.
Otomatis aksi ini menimbulkan perhatian masyarakat, api bisa dipadamkan, namun untuk mendekati korban yang memegang parang, masyarakat tidak berani, dan akhirnya harus menurunkan aparat keamanan.
Aparat berhasil merampas parang, kemudian memborgol tangan korban agar tidak melukai dirinya lagi, sambil melarikan ke Puskesmas terdekat, namun karena kondisinya parah, korban dibawa ke RSUD RM Pratamo Bagansiapiapi namun tidak tertolong.
Di RSUD RM Pratomo, kakak korban, Sulastri (40) mendampingi adiknya, dia tak banyak bicara.
Menurut saksi mata, Basri, kepada wartawan mengatakan, korban sekaligus pelaku diperkirakan melakukan aksi nekatnya itu pada paginya. "Pakai parang, melukai leher ke sebelah kanan dan kirinya," kata Camat Sinaboi tersebut.
Beberapa jam setelah itu korban berusaha membakar rumah yang ditempatinya di jalan Sukajadi Kepenghuluan Raja Bejamu, Sinaboi.
"Pada jam 11.00 siang itu ada petani yang lewat lalu nampak rumahnya terbakar, lantas warga berusaha memadamkan kebakaran. Saat masuk ke dalam nampak korban memegang parang lehernya sudah berdarah, upaya untuk mengevakuasi cukup sulit karena memegang parang itu, dia memang tak mengancam tapi orang ketakutan. Baru siangnya sekitar pukul 14.00 WIB karena warga tak bisa membawa dia lalu bersama-sama dengan Polsek Sinaboi diamankan, dan diborgol. Ikut juga orang Puskesmas menangani waktu itu," kata Basri.
"Dia sempat bicara, " tadi pagi saya sudah mati", kata Basri menirukan ucapan korban.
Begitu berhasil diamankan, Upir langsung ditangani sementara pihak puskesmas namun karena kondisinya cukup parah lalu di pindahkan ke UGD RSUD Pratomo, malamnya. Sekira pukul 19.30 WIB, darah yang mengalir dari luka di leher sudah mengering,
Darah di leher telah kering, bekas darah terlihat mencapai ke dada, pakaian kaos yang dikenakannya lusuh. Tatapan Upir tampak kosong, dia tak banyak bereaksi saat sejumlah wartawan berada di ruangan yang sama.
Buruh lepas tersebut rencananya akan di bawa ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan berikutnya. "Kita lagi menguruskan surat tak mampu agar segera dirujuk ke Pekanbaru, semua upaya kita kerahkan begitu juga dengan pihak kepenghuluan," ujarnya.(rtc/roc)
Share
Komentar