KAMPAR - Pada kegiatan debat kandidat calon bupati kampar yang dilaksanakan di hotel Labersa, Rabu (8/2), Zulher-Dasril berkomitmen untuk mengimplementasikan jargon yang selama ini mereka gunakan, yaitu Basamo Kito atau Bersama Kita.

 

Zulher menganggap, Basamo kito itu bukan hanya semboyan atau pemanis mulut, namun Basamo Kito adalah sebuah manifestasi semangat kebersamaan dalam membangun negeri.

 

"Basamo Kito bukan hanya semboyan atau pemanis kata pada pilkada ini. Basamo kito adalah sebuah niat mulia untuk memajukan negeri. Insya Allah, kita akan mengimplementasikan dalam kepemimpinan nantinya"terang Zulher.

 

Saat ditanya bagaimana konsep basamo kito akan diterapkan, dia menjawab dengan lugas bahwa seluruh elemen masyarakat akan diajak berpartisipasi untuk membangun. Dan juga, dalam distribusi program, beliau juga akan membangun azas keadilan disetiap wilayah dan elemen. Pendidikan yang merata, sektor kesehatan yang merata, pembangunan dan lainnya.

 

"Distribusi pembangunan harus merata. Tak ada anak kandung dan tak ada anak tiri. Semua sama. Mau disudut kampung, atau di dekat kota. Itulah salah satu makna basamo kito, semua menikmati nikmatnya pembangunan" tutup Zulher.

 

Closing Statementnya pun berjanji akan mengajak duduk bersama semua calon untuk membangun Kampar ke depannya.(mzi)