Selasa, 18 November 2014 07:01:00
16 Guru Muda Bengkalis Mengajar Dikirim 4 Kecamatan
riauonecom, Bengkalis, roc, - Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sejak dini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis membuat program Bengkalis Mengajar (BM). Program yang mengadopsi Indonesia Mengajar ini, menempatkan guru muda di sejumlah sekolah dasar.
Pada Senin (17/11), sebanyak 16 guru muda Bengkalis Mengajar dikirim ke empat kecamatan untuk mengabdi di sebelas desa. Yakni, Untuk kecamatan Bengkalis dua desa, yakni Desa Meskom dan Teluk Latak. Kecamatan Bantan dua desa, Kembung Luar dan Teluk Lancar. Kemudian guru muda yang ditempatkan Kecamatan Rupat, mereka akan mengabdi di desa Pergam, Makeruh dan Darul Aman. Sedangkan di kecamatan Rupat Utara, para guru muda ini ditempatkan di desa Tanjung Punak, Kadur, Titi Akar dan desa Simpor.
Diungkapkan Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, para guru muda Bengkalis Mengajar ini merupakan bagian dari generasi muda potensial yang memiliki masa depan gemilang. Sebelumnya, mereka direkrut, membekali dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik yang memiliki semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD.
“Melalui program Bengkalis mengajar ini, ktia berharap mendapatkan SDM yang berkualitas. Program ini mengadopsi program Indonesia Mengajar yang dinilai berhasil membentuk karekter generasi sejak dini,” ujar Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh seperti disampaikan Kabag Humas Setda Bengkalis, Johansyah Syafri, Selasa (18/11).
Diungkapkan Johansyah, sebelum ditempatkan di desa-desa, para guru muda Bengkalis mengajar ini terlebih dahulu digembleng di Johanes Surya Institut, Kerawang, Jawa Barat, untuk mendalami metode mengajar pelajaran IPA dan matematika dengan cara bermain dan kreatif. Lembaga tersebut dipilih karena selama ini sebagai tempat penggemblengan tim olimpeade fisika dan matematika, secara kreatif, inovatif dan bermain.
Selama mengabdi di desa-desa, para guru muda Bengkalis Mengajar ini akan terus berkoordinasi dengan para senior dari Indonesia Mengajar. Mereka bisa berkoordinasi dan berdiskusi tentang bagaimana cara mengajar dengan metode bermain dan kreatif. “Kita semua tahu, keberadaan Indonesia Mengajar telah memberikan banyak pengalaman di lokasi mereka mengabdi. Jadi tidak salahntya jika guru muda Bengkalis Mengajar menimba ilmu dengan mereka,” tegas Johan. (zar/hms)
Share
Berita Terkait
Kabar-nya Motor 150 cc dan Mobil 1400 CC ke Atas dilarang Alias Haram Pakai Pertalite
NASIONAL, - Pemerintah melakukan pembatasan untuk
Benarkah? Mobil berkapasitas Mesin 1.400 cc ke Atas HARAM Beli Pertalite?
TEKNO, OTTO, - Rencana pembatasan
Kapal Roro Rusak dan Masuk docking, Penyeberangan Air Putih-Selari Dilayani Dua Ro-Ro
Perkembangan Rencana Pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera di Gesa
NASIONAL, - Rencana pembangunan jembatan bukan la
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified