Selasa, 20 Januari 2015 09:42:00
Bupati : Kader Motor Penggerak Posyandu di Kabupaten Bengkalis
riauonecom, Bengkalis, - Bupati H Herliyan Saleh mengatakan, kader merupakan motor penggerak kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sebagai motor penggerak setiap kader Posyandu diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik demi peningkatan derajat kesehatan bagi masyarakat.
“Terutama dalam menekan angka kematian ibu dan anak”, harap Herliyan. Asa itu disampaikan orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, ketika berdialog dengan kader Posyandu Sawi Hijau, Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis.
Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dialog itu dilakukan Bupati ketika melihat dari dekat kegiatan pelayanan Posyandu Sawi Hijau sempena peninjauan proyek multi years pembangunan jalan lingkar Bengkalis di Desa Pematang Duku, Senin (19/1/2015) lalu.
Saat berbincang dengan ibu-ibu yang mengikuti kegiatan di Posyandu tersebut, Herliyan berpesan agar Balitanya tidak lupa diimunisasi secara lengkap. Pantau terus perkembangan pertumbuhan dan berat badan Balita secara rutin di Posyandu.
“Kemudian, jangan lupa, ikut KB (Keluarga Berencana). Cukup dua anak saja. Jarangkan jarak kelahiran anak pertama dengan anak kedua. Minimal lima tahun. KB itu sanga bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga”, pesannya.
Sementara ketika menjawab pertanyaan seorang ibu yang mengaku sudah memiliki enam orang anak, apakah juga harus ikut KB. Bupati menjawab, tetap harus ikut.
“Kalau memang sudah enam, jangan ditambah lagi menjadi tujuh. Caranya, ya itu tadi, dengan mengikut KB.
Pilih dan gunakan kontrasepsi yang cocok”, pesan Herliyan lagi, sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, Selasa (20/1/2015). (zar)
Share
Berita Terkait
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Babak Baru Kasus Bunuh Diri dr PPDS di RSUP dr Kariadi, Kemenkes Temukan Bukti Baru, dr Wajib Setor ke Seniornya 20-40 Juta per Bulan
HUKRIM, NASIONAL, -
Ini Dokter yang Viral atas Dugaan Kasus Bullying PPDS Undip, Namanya Prathita Amanda Aryani
NASIONAL, KESEHATAN, - Ini latar belakang pendidi
Dokter Muda PPDS Undip Ini Bunuh Diri Gegara Bullying di RSUP Dr Kariadi Semarang
NASIONAL, - Sebuah buku p
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified