Senin, 22 Desember 2014 22:32:00
Banyak Perusahaan Menungak Bayar Iuran ke BPJS-TK
riauonecom, Dumai, - Sebanyak 421 Perusahaan di Kota Dumai telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK). Tetapi dari jumlah tersebut, masih banyak Perusahaan yang menunggak dalam pembayaran iuran.
Tunggakan iuran Piutang itu sendiri, terhitung sejak November lalu telah mencapai Rp. 1.690.016.728,61,-. Demikian disampaikan oleh Kepala Cabang BPJS-TK Asril SE, melalui Kepala Bidang Pemasaran Kamaruddin saat dikomfirmasi, Senin (22/12) kemarin.
Katanya, ada berbagai macam faktor yang menyebabkan perusahaan-perusahaan menungak dalam pembayaran iuran. Diantaranya, Perusahaan telah bangkrut, sudah tidak aktif lagi, dan ada juga Perusahaan yang sengaja tak mau bayar iuran. “Penungakan pembayaran iuran tersebut, didominasi oleh perusahaan skala kecil seperti, Perusahaan Outsourching, Sub Kontraktor dan Jasa Konstruksi. Hal ini tentu akan merugikan karyawannya jika hendak mengklaim uang Jaminan bila terjadi sesuatu kecelakaan,” jelasnya.
Menurutnya, tahun 2014 BPJS-TK sendiri memilki target bahwa pekerja yang harus terdaftar sebanyak 33.808 orang, khusus Tenaga Kerja (TK). Namun target tersebut hingga kini masih jauh berada dibawah rata-rata. “Miskipun demikian, kita akan tetap berusaha merangkul seluruh perusahaan yang ada di Kota Dumai untuk segera mendaftarkan pekerjanya untuk mengikuti Program Jaminan Sosial jelang akhir Desember 2014 ini,”katanya.
Selain berusaha sendiri, BPJS-TK juga bekerjsama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai (Disnakertrans) untuk menekankan seluruh perusahaan agar melakukan “Wajib Lapor “ untuk mendaftarkan para tenaga kerjanya ke BPJS-TK. “Sebab manfaat program jaminan ini sangat banyak sekali, baik itu bagi pihak perusahaan maupun pihak pekerja itu sendiri. Contohnya saja, jika terjadi kecelakaan kerja, maka mereka telah memiliki jaminan bagi karyawan atau pekerja itu sendiri,”jelasnya.
Disampaikan Kamaruddin, dari sekian banyak perusahaan, perusahaan yang kurang peduli akan keselamatan karyawannya adalah perusahaan Jasa Konstruksi (Jakon). Dimana pada tahun 2014 telah ditargetkan Rp.3 Milyar, tetapi yang baru masuk hanya sekitar Rp.1,3 Milyar. “Itu artinya target yang telah ditentukan belum tercapai, bahkan kita sudah menyurati sebanyak 132 perusahaan Jakon agar segera melakukan pembayaran,”pungkasnya. (rel)
Share
Berita Terkait
Zarof Ricar Si Makelar Kasus, Gile Banget Orang Ini punya Aset Rp1 T Lebih
Langka, Ini Ciri Kepribadian Perempuan yang Tidak Suka Memakai Make Up
ENTERTAIN, - Ada hal menarik tentang perempuan ya
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Siap-siap di Pajaki, Ditjen Pajak Bakal Intai Pemilik Rekening Rp1 Miliar
NASIONAL, BISNIS, - Direktorat Jenderal Pajak (DJ
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified