Selasa, 09 Desember 2014 16:41:00
BNPB Riau Sosialisasikan Protap Pengendalian Karhutla
riauonecom, Dumai, - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Riau menggelar sosialisasi prosedur tetap (Protap) tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Dumai bertempat di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Dumai Jalan Putri Tujuh Dumai Timur, Selasa (9/12).
Kegiatan sosialisasi protap yang dilaksanakan BNPB Riau ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor 27 tahun 2014, dan secara resmi kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Dumai H. Agus Widayat.
Dalam sambutannya, Agus Widayat mengatakan bahwa pada saat musim kemarau musibah Karhutla hampir setiap tahun terjadi di wilayah Dumai, Kabupaten Bengkalis, Rohil dan beberpa wilayah provinsi riau lainya. Peristiwa ini merupakan isu lingkungan strategis yang perlu dilakukan pencegahan dan pengendaliannya. “Dengan adanya Pergub Riau Nomor 27 tahun 2014, diharapkan kita dapat melakukan pencegahan dengan sebaik-baiknya dan sesuai peraturan yang telah dikeluarkan,”sebutnya.
Menurut Agus Widayat, dampak negatif akibat Karhutla cukup besar terutama pada lahan gambut. Misalnya, kerusakan ekologis, menurunnya nilai estetika, berkurangnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, menurunkan keanekaragaman hayati dan ekosistem. “Lahan yang telah terbakar, seharusnya perlu dilakukan rehabilitasi dengan menanam kembali pepohonan kayu agar ekosistemnya tidak rusak. Namun, kenyataan selama ini tidak demikian. Lahan yang telah dibakar langsung di tanam sawit dan dijadikan perkebunan,”ungkapnya.
Dampak negative lainya dari Karhutla itu, adalah menimbulkan asap tebal. Dimana asap itu dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, sektor transportasi, sektor pendidikan dan melumpuhkan roda perekonomian.
“Dampak negative asap yang ditimbulkan akibat Karhutla tidak hanya terjadi di daerah kebakaran, namun merambah keseluruh penjuru daerah serta negara tetangga sehingga hal ini menjadi persoalan di tingkat regional maupun internasional,”jelas mantan Kadiskes Kota Dumai tersebut.
Untuk mencegah terjadinya musibah Karhutla di wilayah Kota Dumai, terang Agus Widayat, Pemko Dumai telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan sembarangan. “Jika kedapatan ada masyarakat yang melakukan pembakaran hutan dan lahan sembarangan, mereka akan diberi sanksi dan hukuman. Untuk itu, kita minta seluruh stakeholder untuk yang ada sama-sama ikut berupaya melakukan pencegahan terjadinya Karhutla,”pinta ketua DPD Partai Nasdem Kota Dumai itu.
Terakhir, Agus Widayat menjelaskan kendala yang dihadapi selama ini adalah kebiasaan masyarakat yang cenderung membuka lahan perkebunan dengan cara membakar, sehingga menambah jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai. (rel)
Share
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat
PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti
Musim Haji, Jamaah Haji Riau sebanyak 5.273 orang, 8 Jamaah Wafat di Tanah Suci
RIAU, PEKANBARU - Plt Kan
Di Riau Info Loker: 70 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan Kerja di Job Fair Riau 2023
RIAU, PEKANBARU - Kabar baik bagi pencari kerja (Pencaker), ada sebanyak 2.000 lowongan kerja disiapkan dalam Riau Job Fair tahun 2023, yang akan dilaksanakan di Hotel Fri
Asyikk, Anggota DPRD Riau Akan Kunjungan Kerja ke Amerika?
RIAU, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau tahun ini kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Para wakil rakyat itu akan "plesiran" ke Am
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified