riauonecom, Dumai, roc, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, menemukan 3 titik api akibat pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terdapat di Kecamatan Bukit Kapur dan Kecamatan Medang Kampai.

 

Namun demikian, keberadaan titik api di dua wilayah itu berhasil ditanggulangi dengan cepat oleh Dinas terkait (Distanbunhut) Dumai dan masyarakat peduli api (MPA). Hal ini disampaikan Kepala BPBD Kota Dumai, Tengku Izmet, Rabu (11/2).

 

Menurutnya, titik api yang tidak terlalu besar tidak terpantau oleh satelit national oceanic and atmospheric administration (NOAA), karena satelit NOAA hanya memantau Karhutla pada api yang besar. "Kadang ada juga informasi dari masyarakat kalau terjadi kebakaran lahan, dan kami langsung turun kelapangan,"katanya.

 

Dikatakannya, selama ini yang menjadi kesulitan dilapangan karena kurangnya personil dilapangan, kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPBD Dumai, dan lokasi kebakaran terkadang jauh dari pemukiman warga. "BPBD Dumai hanya memiliki 28 personel pemadam kebakaran dan dengan jumlah yang ada saat ini masih dianggap kurang memadai,ungkapnya.

 

Ditambahkannya, saat ini BPBD Dumai terus gencar melakukan sosialisasi disetiap kecamatan sesuai dengan UU no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. "Kami sudah melakukan sosialisasi di kecamatan, diantaranya Kecamatan Bukit Kapur dan Kecamatan Sungai Sembilan. Dan dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi dikecamatan medang kampai,"ungkapnya.

 

Dalam sosialisasi itu, dijelaskannya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, dan kepada pihak perusahaan yang berada di kecamatan tersebut agar peduli dan aktif untuk membantu penanggulangan bencana kebakaran. 

 

"Masyarakat jangan membuka lahan dengan membakar lahan, masih banyak cara lain untuk membuka lahan, jika kedapatan membuka lahan dengan cara membakar maka akan dikenakan sanksi, dan diminta kepada perusahaan agar lebih pedulibterhadap lingkungan dan cepat tanggap jika terjadi kebakaran dilingkungan operasi perusahaan,"pintanya. (rel).