riauonecom, Dumai, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Dumai, sepanjang tahun 2014 telah menaggani sebanyak 231 kasus bencana. Kasus itu meliputi bencana kebakaran Hutan dan Lahan, kebakaran rumah, Hotel, akibat Puting beliung dan Anak tenggelam.

 

Hal itu dijelaskan Kepala BPBD Kota Dumai, Tengku Izmet kepada Wartawan, Senin (5/1) kemarin. "Selama tahun 2014 ada sebanyak 231 kasus bencana yang telah kita ditanggani. Namun kasus paling mendominasi adalah Karhutla sebanyak 201 kasus, kasus kebakaran rumah dan hotel sebanyak 22 kasus, dan anak tenggelam 3 kasus. Sedangkan akibat puting beliung 2 kasus serta 3 kasus Kapal terbakar,"ujarnya.

 

Lanjut Izmet dari seluruh kasus yang ditanggani, diakui tidak sebanding dengan jumlah sarana dan prasarana tersedia. "Bayangkan saja dengan resiko yang cukup besar dilapangan, jumlah personel BPBD saat ini hanya 28 personel. Jumlah itu dianggap belum memadai, sehingga membuat kita kewalahan ketika ada kejadian,"sebut Izmet.

 

Dijelaskannya, operasional sarana juga begitu masih kurang. Untuk operasional Damkar BPBD memilki sebanyak 4 Unit mobil Box, fayer jeep 2 unit, mobil suplly 2 unit dengan kapasitas 5 ribu liter air, dan plus 1 unit Ambulance. "Dari jumlah itu, ada dua unit berasal dari bantuan BPBD Pusat yaitu ambulance dan unit fayer Jeep,"ungkap dia.

 

Menurutnya lagi, semua kekurangan fasilitas tentu menjadi kendala bagi personel dalam melakukan tugas, untuk itu pada anggaran tahun 2015 lalu saya sudah mengajukan penambahan personel tetapi alhasil tidak digubris dengan alasan anggaran tidak memadai.

 

"Meskipun demikian dengan keterbatasan yang dimiliki BPBD, kami tetap optimis dan berupaya selalu memberikan dan menuangkan segala kinerja terbaiknya untuk membantu mengatasi penanganan dan penanggulangan bencana di Kota Dumai,"pungkas Izmet. (rel)